Virus Corona Bunuh Lebih dari 10.000 Orang di Prancis

Rabu, 08 April 2020 - 06:01 WIB
Virus Corona Bunuh Lebih...
Virus Corona Bunuh Lebih dari 10.000 Orang di Prancis
A A A
PARIS - Prancis secara resmi mencatat lebih dari 10.000 korban meninggal dunia akibat infeksi virus corona pada Selasa (7/4) waktu setempat.

Prancis menjadi negara keempat dengan korban meninggal lebih dari 10.000 orang setelah Italia, Spanyol dan Amerika Serikat (AS).

Tingkat kematian di Prancis juga bertambah dalam dua hari berturut-turut.

“Jumlah orang yang meninggal akibat penyakit itu di rumah sakit Prancis meningkat 9% dalam sehari dengan total 7.091, dibandingkan 10% pada Senin (6/4),” ungkap kepala otoritas kesehatan publik Prancis Jerome Salomon.

Namun dia menambahkan, data itu memasukkan jumlah orang yang meninggal di panti jompo sehingga korban tewas akibat penyakit itu bertambah menjadi 10.328 dari 8.911 pada Senin (6/4), naik 16%, dibandingkan 10% pada Senin (6/4) dan 7% pada Minggu (5/4).

Otoritas Prancis memperketat kebijakan lockdown di ibu kota Paris dengan melarang warga berolahraga di luar ruangan antara pukul 10 pagi dan 7 sore waktu setempat.

Kebijakan ini untuk menghambat penyebaran virus corona. Langkah ini diambil setelah banyak politisi dan dokter yang mengeluh bahwa jalanan di Paris masih banyak dilalui warga yang lari pagi atau berkumpul dekat pasar padahal pemerintah meminta warga tetap di dalam rumah.

“Mulai Rabu (8/4), olahraga di luar ruangan tidak lagi diperbolehkan antara waktu itu. Orang yang ingin olahraga lari dapat melakukannya antara pukul 7 sore dan 10 pagi,” ungkap pernyataan otoritas Paris.

Prancis meminta warganya tetap di dalam rumah sebisa mungkin sejak 17 Maret untuk mencegah penyebaran virus corona.

Langkah pembatasan ini diperpanjang hingga 15 April dan tampaknya akan diperpanjang lagi.
(sfn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6303 seconds (0.1#10.140)