Cegah Covid-19, Thailand Hentikan Kedatangan Pesawat Penumpang
A
A
A
BANGKOK - Thailand akan menghentikan sementara semua kedatangan pesawat penumpang ke negara itu untuk mencegah penyebaran wabah virus corona.
“Larangan untuk penerbangan yang datang itu akan mulai berlaku pada Sabtu (4/4) pagi hingga akhir Senin (6/4),” ungkap pernyataan Otoritas Penerbangan Sipil Thailand.
“Siapa saja yang datang dengan penerbangan yang lepas landas sebelum kebijakan itu berlaku harus dikarantina selama 14 hari saat tiba di Thailand,” papar otoritas Thailand.
Kebijakan itu berlaku hanya beberapa jam setelah terjadi keributan di bandara Suvarnabhumi, Bangkok, saat lebih dari 100 warga Thailand datang dengan penerbangan berbeda pada Jumat (3/4).
“Petugas kesehatan publik mengizinkan mereka mengkarantina diri sendiri di rumah. Ada keributan karena mereka menyatakan mereka tidak tahu bahwa mereka harus ditempatkan di karantina negara,” ungkap petugas imigrasi Thailand pada Reuters.
Thailand telah melaporkan 1.978 kasus virus corona dan 19 kematian sejauh ini. Negara itu ingin menghindari impor lebih banyak kasus corona.
Sejak 1 Maret, terjadi peningkatan jumlah orang yang terinfeksi di luar negeri sebelum kembali ke Thailand. Otoritas menempatkan sekitar 2.000 orang yang terlibat kontak dengan pasien positif corona di karantina.
Larangan pada penerbangan yang datang itu sehari setelah pemerintah Thailand meminta warganya di luar negeri menunda kembali ke negara itu hingga setelah 15 April untuk menghentikan kasus impor.
Thailand memiliki 11 bandara internasional, termasuk di Bangkok yang menerapkan jam malam sejak Jumat (3/4). Tujuan wisata Phuket juga akan menutup bandara mulai 10 April hingga 30 April.
“Larangan untuk penerbangan yang datang itu akan mulai berlaku pada Sabtu (4/4) pagi hingga akhir Senin (6/4),” ungkap pernyataan Otoritas Penerbangan Sipil Thailand.
“Siapa saja yang datang dengan penerbangan yang lepas landas sebelum kebijakan itu berlaku harus dikarantina selama 14 hari saat tiba di Thailand,” papar otoritas Thailand.
Kebijakan itu berlaku hanya beberapa jam setelah terjadi keributan di bandara Suvarnabhumi, Bangkok, saat lebih dari 100 warga Thailand datang dengan penerbangan berbeda pada Jumat (3/4).
“Petugas kesehatan publik mengizinkan mereka mengkarantina diri sendiri di rumah. Ada keributan karena mereka menyatakan mereka tidak tahu bahwa mereka harus ditempatkan di karantina negara,” ungkap petugas imigrasi Thailand pada Reuters.
Thailand telah melaporkan 1.978 kasus virus corona dan 19 kematian sejauh ini. Negara itu ingin menghindari impor lebih banyak kasus corona.
Sejak 1 Maret, terjadi peningkatan jumlah orang yang terinfeksi di luar negeri sebelum kembali ke Thailand. Otoritas menempatkan sekitar 2.000 orang yang terlibat kontak dengan pasien positif corona di karantina.
Larangan pada penerbangan yang datang itu sehari setelah pemerintah Thailand meminta warganya di luar negeri menunda kembali ke negara itu hingga setelah 15 April untuk menghentikan kasus impor.
Thailand memiliki 11 bandara internasional, termasuk di Bangkok yang menerapkan jam malam sejak Jumat (3/4). Tujuan wisata Phuket juga akan menutup bandara mulai 10 April hingga 30 April.
(sfn)