Kecewa, Pendukung Imran Khan Bakar Diri di Halaman Gedung PM Pakistan

Sabtu, 04 April 2020 - 13:43 WIB
Kecewa, Pendukung Imran Khan Bakar Diri di Halaman Gedung PM Pakistan
Kecewa, Pendukung Imran Khan Bakar Diri di Halaman Gedung PM Pakistan
A A A
ISLAMABAD - Seorang pria di Pakistan tewas setelah membakar dirinya di halaman Gedung Perdana Menteri (PM) Imran Khan di Islamabad pada hari Jumat. Sebelum bunuh diri, dia menulis surat penyesalannya karena memilih Imran Khan jadi pemimpin.

Menurut Polisi Islamabad, pria yang melakukan aksi bakar diri itu diidentifikasi dengan nama pendek Faisal. Dia pergi ke halaman Gedung Perdana Menteri, menuangkan bensin dan membakar dirinya sendiri.

Surat yang dipublikasikan G News Network, salah satu kalimatnya berbunyi; "Kesalahan saya adalah saya memilih PTI (Pakistan Tehreek-e-Insaf, partai yang berkuasa yang didirikan dan dipimpin oleh Imran Khan) dan itu saja."

Faisal sebelumnya menulis surat kepada Gedung Perdana Menteri untuk mengadukan seorang politisi lokal bernama Jawad Abbasi, tetapi tidak ada tindakan yang diambil pemerintah atas aduannya.

Menurut media lokal, Faisal baru-baru ini mengunjungi kantor polisi di distrik Rawalpindi Punjab. Dia menuntut tindakan hukum terhadap Jawad Abbasi. Tak jelas atas kasus apa politisi itu digugat.

Namun, Faisal justru dilaporkan balik atas tuduhan kepemilikan 20 liter alkohol. Dia membantah tuduhan itu.

Laporan lain dari pejabat polisi Islamabad menyebutkan bahwa surat Faisal juga ungkapan kekecewaannya atas kebijakan lockdown nasional yang diberlakukan pemerintah untuk menghambat penyebaran virus corona baru, COVID-19.

Dia merasa kebijakan lockdown berdampak pada kerabatnya yang dirawat di rumah sakit, di mana dokter tidak merawat pasien akibat terpengaruh lockdown.

"Seorang kerabat dekat korban sedang menjalani perawatan di rumah sakit terdekat yang bantuan medisnya terpengaruh karena di-lockdown," kata seorang pejabat senior polisi Islamabad yang menolak disebutkan namanya, seperti dikutip Sputniknews, Sabtu (4/4/2020).

Masih menurut laporan polisi, Faisal sebelumnya telah menulis surat kepada Perdana Menteri Imran Khan sebelum melakukan bunuh diri.

"Dalam surat itu, Faisal menyebutkan bahwa situasi di rumah sakit memburuk karena dokter tidak merawat pasien," lanjut polisi tersebut.

Pakistan sampai saat ini melaporkan 2.708 kasus infeksi COVID-19, 40 kematian dan 130 pasien sembuh. Jumlah kasus infeksi yang banyak itu membuat pemerintah memberlakukan lockdown nasional.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6074 seconds (0.1#10.140)