Ternyata Ventilator Bantuan Rusia Buatan Perusahaan yang Disanksi AS

Jum'at, 03 April 2020 - 23:18 WIB
Ternyata Ventilator...
Ternyata Ventilator Bantuan Rusia Buatan Perusahaan yang Disanksi AS
A A A
MOSKOW - Ventilator yang dikirim Rusia ke Amerika Serikat (AS) untuk membantu merawat pasien virus Corona baru diproduksi oleh perusahaan Rusia yang berada di bawah saksi Washington. Begitu laporan harian bisnis RBC Rusia.

Sebuah pesawat militer Rusia yang membawa ventilator mendarat di New York pada hari Rabu setelah Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara melalui telepon. (Baca: Pesawat Rusia Berisi Peralatan Medis Mendarat di AS untuk Atasi Wabah )

Cuplikan televisi pemerintah Rusia saat bongkar muat pesawat memperlihatkan kotak-kotak ventilator Aventa-M. Menurut laporan RBC, Aventa-M diproduksi oleh Ural Instrument Engineering Plant (UPZ) di kota Chelyabinsk, 1.500 km sebelah timur Moskow.

UPZ adalah bagian dari perusahaan induk yang disebut Concern Radio-Electronic Technologies (KRET), yang merupakan unit konglomerasi negara Rusia Rostec.

KRET telah dikenai sanksi AS sejak Juli 2014, di mana setiap perusahaan dan warga negara Amerika dilarang melakukan bisnis dengan perusahaan tersebut.

Terkait laporan ini, para pejabat AS di Washington tidak dapat segera dihubungi untuk memberikan komentar lebih lanjut.

Sementara juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, menyatakan keterkejutan dan kekecewaannya bahwa ada pihak-pihak yang mempertanyakan apa yang dilakukan Moskow sebagai isyarat niat baik yang tulus untuk membantu AS pada saat krisis.

"Bukankah ventilator diperlukan di Amerika Serikat?," katanya, mengatakan Rusia dapat mengambilnya kembali jika tidak diinginkan seperti dikutip dari Reuters, Jumat (3/4/2020).

Rostec, konglomerasi milik negara yang akhirnya memiliki pabrik ventilator Rusia, mengatakan kepada Reuters bahwa unit-unitnya memproduksi ventilator untuk pasar domestik sebagai bagian dari langkah pemerintah Rusia untuk memerangi virus Corona.

"Keputusan untuk mengirimkan produk-produknya secara internasional adalah hak prerogatif presiden dan pemerintah Rusia," katanya.

Presiden AS Donald Trump menggambarkan kiriman bantuan medis dari Rusia memuat banyak peralatan medis berkualitas tinggi yang dapat menyelamatkan banyak nyawa. Ia mengatakan akan "meminumnya setiap hari" jika ia memiliki kesempatan.

Amerika Serikat awalnya mulai menjatuhkan sanksi ekonomi pada Rusia pada 2014 untuk menghukumnya atas aneksasi Krimea dari Ukraina dan dukungannya bagi separatis pro-Rusia di Ukraina timur.

Putaran sanksi tambahan telah dikenakan terhadap Moskow dalam menanggapi dugaan campur tangan dalam pemilihan presiden AS 2016 dan dugaan keterlibatan dalam keracunan mantan mata-mata Sergei Skripal di Inggris pada tahun 2018. Moskow menyangkal kedua tuduhan tersebut.
(ian)
Berita Terkait
Lebih Menular, Strain...
Lebih Menular, Strain Baru Virus Corona Berevolusi di Amerika Serikat
Hampir 5.500 Tentara...
Hampir 5.500 Tentara AS Terinfeksi Virus Covid-19
Ratusan Warga New York...
Ratusan Warga New York Sudah Miliki Antibodi Virus Corona
Intelijen AS: Virus...
Intelijen AS: Virus COVID-19 Bukan Buatan Manusia
Kasus Virus Corona AS...
Kasus Virus Corona AS Naik 47.000, Lonjakan Terbesar dalam Sehari
AS Rilis Bukti Virus...
AS Rilis Bukti Virus Corona Buatan Laboratorium China
Berita Terkini
Pesawat Militer Israel...
Pesawat Militer Israel Terbang di Atas Malta Beberapa Jam sebelum Kapal Bantuan Gaza Dibom
18 menit yang lalu
Warganet Murka Kapal...
Warganet Murka Kapal Bantuan Gaza Dibom Israel di Perairan Internasional
1 jam yang lalu
Eks PM Tunisia Divonis...
Eks PM Tunisia Divonis Hukuman 34 Tahun Penjara
1 jam yang lalu
AS Menuntut Perundingan...
AS Menuntut Perundingan Langsung Rusia-Ukraina Tanpa Mediator
3 jam yang lalu
Macron Ingin Pengaruhi...
Macron Ingin Pengaruhi Pemilihan Paus Baru demi Calon dari Prancis
4 jam yang lalu
AS Mulai Bagikan Info...
AS Mulai Bagikan Info Intel Ruang Angkasa Sensitif China dan Rusia pada Five Eyes
4 jam yang lalu
Infografis
Ini 3 Negara Musuh AS...
Ini 3 Negara Musuh AS yang Tidak Terkena Tarif Impor Trump
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved