Sasar Situs Sipil, Drone Houthi Ditembak Jatuh Koalisi Arab
A
A
A
RIYADH - Koalisi Arab yang dipimpin Arab Saudi berhasil mencegat dan menembak jatuh pesawat nirawak yang diluncurkan oleh kelompok pemerontak Yaman yang didukung Iran, Houthi.
"Sasaran-sasaran itu adalah "sasaran sipil" di kota-kota perbatasan Kerajaan Saudi Abha dan Khamis Mushait," kata Badan Pers Saudi yang dikutip oleh pemerintah, juru bicara koalisi Turk Al Malki yang dinukil The National, Jumat (27/3/2020).
Juni lalu, roket Houthi menghantam bandara Abha, melukai 26 penumpang. Serangan itu diikuti oleh beberapa upaya lain untuk menghantam bandara regional.
Serangan itu terjadi setelah pihak Yaman yang bertikai menyambut seruan PBB untuk gencatan senjata langsung pada hari Kamis untuk memerangi wabah coronavirus.
Yaman telah terperosok dalam konflik sejak Houthi menggulingkan pemerintahan yang sah dari kekuasaan di Ibu Kota, Sanaa, pada akhir 2014. Kelompok ini masih mengendalikan sebagian besar pusat-pusat kota meskipun telah bertahun-tahun perang.
Pemerintah Yaman dan badan-badan bantuan internasional telah menyatakan kekhawatirannya pada tingkat kesiapsiagaan di wilayah yang dibinasakan oleh perang selama lima tahun itu terhadap pandemi virus Corona.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres telah menyerukan gencatan senjata global untuk mencegah perang menghalangi pertempuran melawan virus Corona baru, COVID-19. Virus ini telah menyebar ke lebih dari 100 negara, menginfeksi setidaknya 537.331 orang dan menewaskan sedikitnya 24.136. Diperkirakan 124.451 orang yang terinfeksi penyakit ini telah pulih.
Kementerian Kesehatan Yaman bergegas mengirim staf medis ke Aden untuk menjalani pelatihan guna mendiagnosis dan merawat pasien virus Corona sebelum kembali ke provinsi mereka untuk mempersiapkan kemungkinan kedatangan virus.
"Sasaran-sasaran itu adalah "sasaran sipil" di kota-kota perbatasan Kerajaan Saudi Abha dan Khamis Mushait," kata Badan Pers Saudi yang dikutip oleh pemerintah, juru bicara koalisi Turk Al Malki yang dinukil The National, Jumat (27/3/2020).
Juni lalu, roket Houthi menghantam bandara Abha, melukai 26 penumpang. Serangan itu diikuti oleh beberapa upaya lain untuk menghantam bandara regional.
Serangan itu terjadi setelah pihak Yaman yang bertikai menyambut seruan PBB untuk gencatan senjata langsung pada hari Kamis untuk memerangi wabah coronavirus.
Yaman telah terperosok dalam konflik sejak Houthi menggulingkan pemerintahan yang sah dari kekuasaan di Ibu Kota, Sanaa, pada akhir 2014. Kelompok ini masih mengendalikan sebagian besar pusat-pusat kota meskipun telah bertahun-tahun perang.
Pemerintah Yaman dan badan-badan bantuan internasional telah menyatakan kekhawatirannya pada tingkat kesiapsiagaan di wilayah yang dibinasakan oleh perang selama lima tahun itu terhadap pandemi virus Corona.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres telah menyerukan gencatan senjata global untuk mencegah perang menghalangi pertempuran melawan virus Corona baru, COVID-19. Virus ini telah menyebar ke lebih dari 100 negara, menginfeksi setidaknya 537.331 orang dan menewaskan sedikitnya 24.136. Diperkirakan 124.451 orang yang terinfeksi penyakit ini telah pulih.
Kementerian Kesehatan Yaman bergegas mengirim staf medis ke Aden untuk menjalani pelatihan guna mendiagnosis dan merawat pasien virus Corona sebelum kembali ke provinsi mereka untuk mempersiapkan kemungkinan kedatangan virus.
(ian)