Kemlu Cari Data WNI yang Hadir di Tabligh Akbar Masjid Sri Petaling
A
A
A
JAKARTA - Direktur Perlindungan Warga Negara dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kementerian Luar Negeri Indonesia, Judha Nugraha mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, Malaysia untuk mendata peserta tabligh akbar di Petaling. Puluhan hingga ratusan orang peserta tabligh akbar tersebut diketahui terkonfirmasi terinfeksi virus Corona baru, Covid-19.
"Ketika Kemlu mendapat informasi mengenai kegiatan jamaah tabligh yang ada di Masjid Sri Petaling, kami segera berkoordinasi dengan KBRI KL," kata Judha saat melakukan konferensi pers dengan awak media secara online pada Kamis (19/3/2020).
"Ada dua hal yang kami lakukan. Pertama, pendataan, kami sudah terhubung dengan markas besar jamaah tabligh di Kebon Jeruk untuk mendapatkan data mereka yang ikut acara tabligh akbar di Masjid Sri Petaling," sambungnya.
KBRI KL, jelas Judha, juga sudah menyampaikan nota diplomatik kepada pemerintah Malaysia untuk meminta data-data tersebut. Dia menuturkan, pihaknya sedang berusaha mendapatkan data tersebut secepat mungkin.
"Tapi, seperti diketahui, kegiatan tabligh akbar ini memang kegiatan yang sifatnya mandiri. Tidak diorganisir secara sentralistik di masjid yang ada di Kebon Jeruk, jadi masing-masing berangkat menuju Malaysia," ucapnya.
"Tapi, kita akan bekerjasama dengan otoritas setempat di Malaysia untuk pendataan warga negara kita. Kami juga sudah menyampaikan nomor telepom dan imbauan kepada para peserta tabligh akbar tersebut, agar menghubungi kami dan menghubungi hotline KBRI KL," tukasnya.
"Ketika Kemlu mendapat informasi mengenai kegiatan jamaah tabligh yang ada di Masjid Sri Petaling, kami segera berkoordinasi dengan KBRI KL," kata Judha saat melakukan konferensi pers dengan awak media secara online pada Kamis (19/3/2020).
"Ada dua hal yang kami lakukan. Pertama, pendataan, kami sudah terhubung dengan markas besar jamaah tabligh di Kebon Jeruk untuk mendapatkan data mereka yang ikut acara tabligh akbar di Masjid Sri Petaling," sambungnya.
KBRI KL, jelas Judha, juga sudah menyampaikan nota diplomatik kepada pemerintah Malaysia untuk meminta data-data tersebut. Dia menuturkan, pihaknya sedang berusaha mendapatkan data tersebut secepat mungkin.
"Tapi, seperti diketahui, kegiatan tabligh akbar ini memang kegiatan yang sifatnya mandiri. Tidak diorganisir secara sentralistik di masjid yang ada di Kebon Jeruk, jadi masing-masing berangkat menuju Malaysia," ucapnya.
"Tapi, kita akan bekerjasama dengan otoritas setempat di Malaysia untuk pendataan warga negara kita. Kami juga sudah menyampaikan nomor telepom dan imbauan kepada para peserta tabligh akbar tersebut, agar menghubungi kami dan menghubungi hotline KBRI KL," tukasnya.
(esn)