Jerman Ekspor Peralatan Pelindung ke Italia untuk Hadapi Wabah
A
A
A
BERLIN - Kementerian Ekonomi Jerman menyatakan lisensi ekspor untuk ekspor peralatan pelindung ke Italia, Swiss dan Austria telah dikeluarkan, termasuk untuk 400.000 masker pelindung untuk Italia.
Langkah ini dilakukan setelah Berlin menyatakan kesepakatan dengan Komisi Eropa, Jerman mengubah dekrit yang dikeluarkan awal bulan ini yang mengharuskan badan pemerintah menyetujui ekspor peralatan pelindung seperti masker, kacamata dan sarung tangan.
Sesuai perubahan dekrit, badan pemerintah terkait, BAFA, dapat menyetujui ekspor peralatan pelindung, misalnya, "Untuk melawan ancaman pada kebutuhan penting di negara anggota Uni Eropa (UE)."
Duta Besar Jerman di Wina juga mengeluarkan tweet bahwa pemerintah Jerman telah menyetujui ekspor peralatan pelindung untuk rumah sakit di Austria.
Italia mengalami tingkat kematian tinggi sebanyak 2.503 orang dari 31.506 kasus. Ribuan mahasiswa kedokteran pun dikerahkan untuk memberikan pelayanan medis tanpa harus melalui ujian akhir untuk membantu memerangi corona.
Jumlah korban tewas sebenarnya di Italia diperkirakan lebih banyak dibandingkan data resmi pemerintah. Pasalnya, terjadi peningkatan orang yang meninggal di panti-panti jompo.
Puluhan orang meninggal dunia setiap hari tanpa dites virus corona di panti-panti jompo tersebut.
Itu artinya, total data resmi yang tewas di Italia kemungkinan jauh lebih banyak. Data resmi menunjukkan hampir 30.000 dikonfirmasi positif corona di Italia. Jumlah ini merupakan yang tertinggi di luar China, tempat virus itu pertama kali muncul.
Namun aturan tes yang ketat berarti hanya pasien-pasien di rumah sakit dengan gejala parah saja yang biasanya mendapatkan tes virus corona.
Langkah ini dilakukan setelah Berlin menyatakan kesepakatan dengan Komisi Eropa, Jerman mengubah dekrit yang dikeluarkan awal bulan ini yang mengharuskan badan pemerintah menyetujui ekspor peralatan pelindung seperti masker, kacamata dan sarung tangan.
Sesuai perubahan dekrit, badan pemerintah terkait, BAFA, dapat menyetujui ekspor peralatan pelindung, misalnya, "Untuk melawan ancaman pada kebutuhan penting di negara anggota Uni Eropa (UE)."
Duta Besar Jerman di Wina juga mengeluarkan tweet bahwa pemerintah Jerman telah menyetujui ekspor peralatan pelindung untuk rumah sakit di Austria.
Italia mengalami tingkat kematian tinggi sebanyak 2.503 orang dari 31.506 kasus. Ribuan mahasiswa kedokteran pun dikerahkan untuk memberikan pelayanan medis tanpa harus melalui ujian akhir untuk membantu memerangi corona.
Jumlah korban tewas sebenarnya di Italia diperkirakan lebih banyak dibandingkan data resmi pemerintah. Pasalnya, terjadi peningkatan orang yang meninggal di panti-panti jompo.
Puluhan orang meninggal dunia setiap hari tanpa dites virus corona di panti-panti jompo tersebut.
Itu artinya, total data resmi yang tewas di Italia kemungkinan jauh lebih banyak. Data resmi menunjukkan hampir 30.000 dikonfirmasi positif corona di Italia. Jumlah ini merupakan yang tertinggi di luar China, tempat virus itu pertama kali muncul.
Namun aturan tes yang ketat berarti hanya pasien-pasien di rumah sakit dengan gejala parah saja yang biasanya mendapatkan tes virus corona.
(sfn)