Di Tengah Wabah Corona, Trump Umumkan Hari Doa Nasional pada Minggu
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan bahwa Minggu (15/3) akan menjadi Hari Doa Nasional. Pengumuman itu tidak lama setelah dia secara resmi mengumumkan status darurat terkait pandemi virus corona (Covid-19).
Setelah mendeklarasikan darurat nasional, Trump melalui Twitter mengumumkan deklarasi bahwa Hari Doa Nasional akan digelar dua hari kemudian. Hari Doa Nasional biasanya dilakukan pada Kamis pertama bulan Mei, yang jatuh pada 7 Mei tahun ini, meski Trump sebelumnya memberikan hari lain yang dirancang selama kondisi darurat.
"Ini kehormatan besar bagi saya mendeklarasikan Minggu, 15 Maret sebagai Hari Doa Nasional. Kita satu negara yang, sepanjang sejarah kita, mengharapkan Tuhan untuk perlindungan dan kekuatan di masa seperti itu," tweet Trump.
"Tidak peduli di mana Anda berada, saya mendorong Anda untuk berdoa sebagai bentuk keyakinan. Bersama, kita akan dengan mudah MENANG!" ungkap Trump.
Beberapa jam sebelum presiden meminta warga AS berdoa pada Tuhan untuk pelindungan melawan patogen itu, Trump dalam konferensi pers mengumumkan bahwa dia akan meningkatkan sumber daya federal untuk memerangi virus dengan mendeklarasikan "dua kata sangat besar" yakni "darurat nasional."
"Untuk melepas kekuatan penuh pemerintah federal, saya secara resmi mendeklarasikan darurat nasional, dua kata sangat besar," papar Trump.
Dia menambahkan, "Aksi yang saya ambil akan membuka akses hingga USD50 miliar yang sangat penting, jumlah besar uang untuk negara bagian dan wilayah atau kawasan dalam memerangi penyakit ini."
Trump juga menjelaskan dia tampaknya mendapat tes untuk virus corona, setelah melakukan kontak dengan beberapa orang yang kemudian didiagnosa positif corona.
Trump tampak tidak ragu berjabat tangan dengan beberapa orang yang diundang untuk bicara selama pengumuman itu.
Hari Doa Nasional secara resmi ditandatangani menjadi undang-undang oleh mantan Presiden AS Harry S Truman pada 1952.
Setelah mendeklarasikan darurat nasional, Trump melalui Twitter mengumumkan deklarasi bahwa Hari Doa Nasional akan digelar dua hari kemudian. Hari Doa Nasional biasanya dilakukan pada Kamis pertama bulan Mei, yang jatuh pada 7 Mei tahun ini, meski Trump sebelumnya memberikan hari lain yang dirancang selama kondisi darurat.
"Ini kehormatan besar bagi saya mendeklarasikan Minggu, 15 Maret sebagai Hari Doa Nasional. Kita satu negara yang, sepanjang sejarah kita, mengharapkan Tuhan untuk perlindungan dan kekuatan di masa seperti itu," tweet Trump.
"Tidak peduli di mana Anda berada, saya mendorong Anda untuk berdoa sebagai bentuk keyakinan. Bersama, kita akan dengan mudah MENANG!" ungkap Trump.
It is my great honor to declare Sunday, March 15th as a National Day of Prayer. We are a Country that, throughout our history, has looked to God for protection and strength in times like these....
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) March 13, 2020
Beberapa jam sebelum presiden meminta warga AS berdoa pada Tuhan untuk pelindungan melawan patogen itu, Trump dalam konferensi pers mengumumkan bahwa dia akan meningkatkan sumber daya federal untuk memerangi virus dengan mendeklarasikan "dua kata sangat besar" yakni "darurat nasional."
"Untuk melepas kekuatan penuh pemerintah federal, saya secara resmi mendeklarasikan darurat nasional, dua kata sangat besar," papar Trump.
Dia menambahkan, "Aksi yang saya ambil akan membuka akses hingga USD50 miliar yang sangat penting, jumlah besar uang untuk negara bagian dan wilayah atau kawasan dalam memerangi penyakit ini."
Trump juga menjelaskan dia tampaknya mendapat tes untuk virus corona, setelah melakukan kontak dengan beberapa orang yang kemudian didiagnosa positif corona.
Trump tampak tidak ragu berjabat tangan dengan beberapa orang yang diundang untuk bicara selama pengumuman itu.
Hari Doa Nasional secara resmi ditandatangani menjadi undang-undang oleh mantan Presiden AS Harry S Truman pada 1952.
(sfn)