Tentara Israel Tembak Mati Remaja Palestina di Tepi Barat
A
A
A
RAMALLAH -
Kementerian Kesehatan Palestina menuturkan, seorang remaja Palestina ditembak mati oleh pasukan Israel. Remaja itu ditembak saat terjadi bentrokan antara demonstran dan tentara Israel di wilayah Tepi Barat yang diduduki.
"Mohammed Hamayel tewas akibat ditembak di wajah dengan peluru tajam oleh pasukan pendudukan (Israel) selama bentrokan di Nablus di utara Tepi Barat," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Sementara itu, seperti dilansir Al Arabiya pada Rabu (11/3/2020), tentara Israel mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki insiden itu.
Ratusan warga Palestina telah berkumpul di selatan kota Nablus itu menyusul desas-desus bahwa para pemukim Israel akan tiba dan merebut tanah mereka. Bentrokan pecah sejak dini hari, dengan pasukan Israel menembakkan gas air mata, peluru tajam dan peluru karet untuk membubarkan demonstrasi.
Beberapa petugas mengenakan topeng yang tampaknya melindungi diri mereka dari virus Corona. Kantor berita resmi Palestina, Wafa mengatakan, 17 orang terluka dalam bentrokan tersebut.
Masalah pemukiman Yahudi masih menjadi salah satu batu sandungan utama dalam proses perdamaian antara Israel dan Palestina. Israel sendiri masih terus melakukan pembangunan, meski dunia internasional telah menegaskan bahwa itu adalah ilegal.
Kementerian Kesehatan Palestina menuturkan, seorang remaja Palestina ditembak mati oleh pasukan Israel. Remaja itu ditembak saat terjadi bentrokan antara demonstran dan tentara Israel di wilayah Tepi Barat yang diduduki.
"Mohammed Hamayel tewas akibat ditembak di wajah dengan peluru tajam oleh pasukan pendudukan (Israel) selama bentrokan di Nablus di utara Tepi Barat," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Sementara itu, seperti dilansir Al Arabiya pada Rabu (11/3/2020), tentara Israel mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki insiden itu.
Ratusan warga Palestina telah berkumpul di selatan kota Nablus itu menyusul desas-desus bahwa para pemukim Israel akan tiba dan merebut tanah mereka. Bentrokan pecah sejak dini hari, dengan pasukan Israel menembakkan gas air mata, peluru tajam dan peluru karet untuk membubarkan demonstrasi.
Beberapa petugas mengenakan topeng yang tampaknya melindungi diri mereka dari virus Corona. Kantor berita resmi Palestina, Wafa mengatakan, 17 orang terluka dalam bentrokan tersebut.
Masalah pemukiman Yahudi masih menjadi salah satu batu sandungan utama dalam proses perdamaian antara Israel dan Palestina. Israel sendiri masih terus melakukan pembangunan, meski dunia internasional telah menegaskan bahwa itu adalah ilegal.
(esn)