Kelompok Bersenjata Baku Tembak dengan Pasukan Keamanan di Meksiko

Rabu, 11 Maret 2020 - 13:38 WIB
Kelompok Bersenjata...
Kelompok Bersenjata Baku Tembak dengan Pasukan Keamanan di Meksiko
A A A
MEXICO CITY - Sekelompok orang bersenjata memblokade jalan-jalan dengan kendaraan yang terbakar dan terlibat baku tembak dengan pasukan keamanan di kota Meksiko tengah pada Selasa waktu setempat.

Pertempuran pecah di kota Celaya di negara bagian Guanajuato memicu desas-desus di media sosial bahwa pasukan keamanan telah mengepung Jose “El Marro” Yepez, kepala kartel kriminal Santa Rosa de Lima, dan mungkin telah menangkapnya seperti dilansir dari Reuters, Rabu (11/3/2020).

Kartel itu diyakini berada di balik pencurian bensin besar-besaran dari keran ilegal pada pipa-pipa milik perusahaan minyak nasional Pemex, sebuah pekerjaan kriminal yang telah tumbuh secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

"El Marro" juga diduga mengorganisir pencurian bahan bakar langsung dari kilang Pemex terdekat di kota Salamanca.

Istrinya ditangkap pada akhir Januari hanya untuk dibebaskan beberapa hari kemudian setelah hakim memutuskan bahwa tidak ada bukti yang cukup terhadapnya. Pekan lalu, ayah Yepez ditahan, dituduh mengendarai mobil curian.

Presiden Andres Manuel Lopez Obrador secara agresif menghadapi pencurian bahan bakar awal tahun lalu, tak lama setelah menjabat, memerintahkan penutupan sementara jaringan pipa yang rentan yang pada gilirannya memicu kekurangan bahan bakar selama berminggu-minggu.

Data Pemex menunjukkan bahwa keran ilegal turun secara dramatis pada tahun lalu.

Kekerasan di Celaya mengingatkan kembali pada baku tembak Oktober lalu di Culiacan, barat laut Meksiko, di mana ratusan anggota Kartel Sinaloa untuk sementara mengambil alih kota berpenduduk sekitar satu juta orang. Mereka berhasil memaksa pemerintah untuk membebaskan putra raja narkoba yang dipenjara Joaquin “El Chapo” Guzman yang ditahan.

Kekacauan itu menandai kemunduran besar bagi keamanan Lopez Obrador, yang telah berjanji untuk menenangkan negara itu setelah bertahun-tahun diwarnai kekerasan perang narkoba.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9034 seconds (0.1#10.140)