Khawatir Virus Corona, Tiga Negara Eropa Tutup Kedutaan di Korut
A
A
A
PYONGYANG - Kedutaan Besar Rusia di Korea Utara (Korut) menuturkan, tiga negara Eropa, Jerman, Prancis dan Swiss dilaporkan menutup kantor perwakilan mereka di Korut dan menarik staf mereka dari negara tersebut. Ini dilakukan di tengah meningkatnya kekhawatiran di tentang penyebaran virus Corona, Covid-19 di Korut.
Kedubes Rusia mengatakan, sebuah pesawat milik maskapai Air Koryo yang membawa 80 diplomat asing, pengusaha dan pekerja bantuan meninggalkan Pyongyang menuju kota Vladivostok di tenggara Rusia.
"Di antara mereka adalah para pejabat dari Jerman, Prancis, dan Swiss, yang semuanya sementara menangguhkan pekerjaan di Pyongyang," kata kedutaan Rusia, seperti dilansir Reuters pada Senin (9/3/2020).
"Selain itu, terdapat 13 karyawan dan anggota keluarga mereka, 35 pekerja bantuan kemanusiaan dan sejumlah pengusaha juga ikut dalam penerbangan tersebut," sambungnya.
Duta besar Inggris untuk Korut, Colin Crooks, pada akhir pekan lalu sejatinya telah mengatakan bahwa bahwa rekan-rekannya dari Jerman dan Prancis akan meninggalkan Korut, meskipun ia tidak menjelaskan alasannya.
"Sedih untuk berpamitan pagi ini kepada rekan-rekan dari Kedutaan Jerman dan Kantor Prancis di Korut yang ditutup sementara," ucapnya dan menambahkan bahwa Kedutaan Besar Inggris di Pyongyang akan tetap buka dan beroperasi secara normal.
Korut sendiri sejauh belum mengkonfirmasi kasus infeksi Covid-19, tetapi Pyongyang telah memerintahkan orang asing dari negara mana pun yang melaporkan dugaan infeksi untuk menjalani masa karantina selama 30 hari. Korut juga memperkuat pemeriksaan di perbatasan.
Kedubes Rusia mengatakan, sebuah pesawat milik maskapai Air Koryo yang membawa 80 diplomat asing, pengusaha dan pekerja bantuan meninggalkan Pyongyang menuju kota Vladivostok di tenggara Rusia.
"Di antara mereka adalah para pejabat dari Jerman, Prancis, dan Swiss, yang semuanya sementara menangguhkan pekerjaan di Pyongyang," kata kedutaan Rusia, seperti dilansir Reuters pada Senin (9/3/2020).
"Selain itu, terdapat 13 karyawan dan anggota keluarga mereka, 35 pekerja bantuan kemanusiaan dan sejumlah pengusaha juga ikut dalam penerbangan tersebut," sambungnya.
Duta besar Inggris untuk Korut, Colin Crooks, pada akhir pekan lalu sejatinya telah mengatakan bahwa bahwa rekan-rekannya dari Jerman dan Prancis akan meninggalkan Korut, meskipun ia tidak menjelaskan alasannya.
"Sedih untuk berpamitan pagi ini kepada rekan-rekan dari Kedutaan Jerman dan Kantor Prancis di Korut yang ditutup sementara," ucapnya dan menambahkan bahwa Kedutaan Besar Inggris di Pyongyang akan tetap buka dan beroperasi secara normal.
Korut sendiri sejauh belum mengkonfirmasi kasus infeksi Covid-19, tetapi Pyongyang telah memerintahkan orang asing dari negara mana pun yang melaporkan dugaan infeksi untuk menjalani masa karantina selama 30 hari. Korut juga memperkuat pemeriksaan di perbatasan.
(esn)