Virus Corona Picu Perang Diplomatik Korsel dan Jepang

Jum'at, 06 Maret 2020 - 19:45 WIB
Virus Corona Picu Perang Diplomatik Korsel dan Jepang
Virus Corona Picu Perang Diplomatik Korsel dan Jepang
A A A
SEOUL - Korea Selatan (Korsel) memanggil Duta Besar (Dubes) Jepang Koji Tomita untuk memprotes keputusan Tokyo melakukan karantina pada para pengunjung asal Korsel selama dua pekan terkait isu virus corona.

Korsel mengancam mengambil langkah serupa sebagai bentuk balasan. Virus corona tampaknya memicu perselisihan baru antara kedua negara yang telah berkonflik dalam isu dagang tahun lalu.

Jepang termasuk dari 100 negara yang menerapkan pembatasan untuk pelancong dari Korsel yang kini mengalami 42 kematian dan 6.593 infeksi dalam wabah terbesar di luar China.

Jepang telah melarang masuk para pengunjung dari wilayah yang paling parah terjangkit di Korsel. Tokyo juga memerintahkan dua pekan karantina untuk pengunjung dari wilayah lain di Korsel.

"Jika pemerintah Jepang tidak mencabut keputusan mereka, kami tidak dapat membantu tapi menyusun langkah-langkah penanggulangan yang diperlukan, termausk langkah balasan," ungkap Menteri Luar Negeri (Menlu) Jepang Kang Kyung-wha pada Dubes Jepang Koji Tomita.

Dia mengecam keputusan Jepang untuk menerapkan karantina tanpa konsultasi yang cukup atau pemberitahuan sebelumnya, meski ada upaya Korsel untuk meyakinkan Tokyo agar tidak melakukan pembatasan perjalanan.

"Kami menyatakan penyesalan mendalam terhadap langkah tidak tepat yang diambil pemerintah Jepang," ungkap Kang.

Berbicara melalui penerjemah, Tomita merespon bahwa Kang harus sadar dengan situasi yang memburuk.

"Dua pekan selanjutnya merupakan masa penting yang akan menentukan apakah atua tidak kita dapat mengakhiri virus corona (Covid-19)," ujar Tomita.

Korsel telah memprotes Dubes Singapura dan Vietnam yang menerapkan pembatasan serupa.
(sfn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6538 seconds (0.1#10.140)