Tak Hanya Kakbah, Gereja Kelahiran Yesus Juga Tutup Akibat Corona
A
A
A
YERUSALEM - Gereja yang menjadi kelahiran Yesus di Betlehem, Gereja Church of Nativity, untuk sementara waktu ditutup setelah dugaan wabah virus Corona. Hal itu diungkapkan oleh seorang pejabat gereja.
Kementerian Kesehatan Palestina menyerukan agara gereja-gereja lokal, masjid-masjid, dan lembaga-lembaga lain ditutup setelah sejumlah kasus infeksi virus Corona diduga terjadi di sebuah hotel di kota Betlehem, di Tepi Barat yang diduduki Israel.
"Kami menghormati keputusan pihak berwenang karena keselamatan adalah yang utama," kata pejabat gereja itu tanpa menyebut nama.
"Jika tidak hari ini maka (penutupan) akan besok," imbuhnya seperti dilansir dari AFP, Jumat (6/3/2020).
Kementerian Kesehatan Palestina sebelumnya mengumumkan bahwa sejumlah kasus yang dicurigai telah terdeteksi di sebuah hotel di daerah Betlehem, yang pertama di wilayah Palestina.
Kepala direktorat kesehatan setempat, Imad Shahadeh, mengatakan kepada AFP bahwa sekelompok wisatawan Yunani telah mengunjungi hotel pada akhir Februari, dengan dua diantaranya kemudian diketahui terinfeksi virus Corona.
"Empat kasus yang dicurigai telah diidentifikasi di antara pekerja hotel, dengan konfirmasi penuh diharapkan hari ini," katanya.
Diwartakan sebelumnya, Masjidil Haram di Makkah akan ditutup sementara dan dibuka kembali satu jam sebelum salat Jumat saat pihak berwenang Arab Saudi membersihkan situs suci umat Islam. Hal dilakukan untuk memastikan kesehatan dan keselamatan pada jamaah di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap virus Corona.
Menurut data worldometers.info, hingga saat ini 97.878 orang telah terinfeksi virus Corona baru yang diberinama Covid-19. Dari jumlah itu, 3.353 meninggal dan 54.122 lainnya dinyatakan sembuh.
Kementerian Kesehatan Palestina menyerukan agara gereja-gereja lokal, masjid-masjid, dan lembaga-lembaga lain ditutup setelah sejumlah kasus infeksi virus Corona diduga terjadi di sebuah hotel di kota Betlehem, di Tepi Barat yang diduduki Israel.
"Kami menghormati keputusan pihak berwenang karena keselamatan adalah yang utama," kata pejabat gereja itu tanpa menyebut nama.
"Jika tidak hari ini maka (penutupan) akan besok," imbuhnya seperti dilansir dari AFP, Jumat (6/3/2020).
Kementerian Kesehatan Palestina sebelumnya mengumumkan bahwa sejumlah kasus yang dicurigai telah terdeteksi di sebuah hotel di daerah Betlehem, yang pertama di wilayah Palestina.
Kepala direktorat kesehatan setempat, Imad Shahadeh, mengatakan kepada AFP bahwa sekelompok wisatawan Yunani telah mengunjungi hotel pada akhir Februari, dengan dua diantaranya kemudian diketahui terinfeksi virus Corona.
"Empat kasus yang dicurigai telah diidentifikasi di antara pekerja hotel, dengan konfirmasi penuh diharapkan hari ini," katanya.
Diwartakan sebelumnya, Masjidil Haram di Makkah akan ditutup sementara dan dibuka kembali satu jam sebelum salat Jumat saat pihak berwenang Arab Saudi membersihkan situs suci umat Islam. Hal dilakukan untuk memastikan kesehatan dan keselamatan pada jamaah di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap virus Corona.
Menurut data worldometers.info, hingga saat ini 97.878 orang telah terinfeksi virus Corona baru yang diberinama Covid-19. Dari jumlah itu, 3.353 meninggal dan 54.122 lainnya dinyatakan sembuh.
(ian)