Filipina Tidak Berencana Buat Perjanjian Militer Baru dengan AS

Senin, 02 Maret 2020 - 15:35 WIB
Filipina Tidak Berencana Buat Perjanjian Militer Baru dengan AS
Filipina Tidak Berencana Buat Perjanjian Militer Baru dengan AS
A A A
MANILA - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte belum mengizinkan negosiasi baru untuk membentuk pakta militer baru yang akan menggantikan Perjanjian Pasukan Kunjungan (VFA) dengan Amerika Serikat (AS). Hal itu disampaikan juru bicara kepresidenan Filipina, Salvador Panelo.

Panelo menegaskan kembali, Duterte tidak ingin kesepakatan militer baru dengan AS. Dia kemudian menuturkan bahwa Duterte bertekad untuk mengakhiri VFA.

Pernyataan ini adalah bantahan atas laporan yang mengutip Duta Besar Filipina untuk AS, Jose Manuel Romualdez yang mengatakan bahwa Manila dan Washington sedang mencari cara untuk menghasilkan kesepakatan yang mirip dengan VFA.

"Sebenarnya saya telah berbicara dengan Romualdez. Dia membantahnya. Sepertinya dia mengatakan bahwa mereka sedang mempelajari perjanjian lain, apakah itu tidak menguntungkan atau menguntungkan bagi negara," kata Panelo, seperti dilansir Xinhua pada Senin (2/3/2020).

Dia mengatakan mungkin ada beberapa pejabat AS yang mendorong kemungkinan kesepakatan baru, tetapi Duterte telah memutuskan untuk tidak menegosiasikan yang baru dengan AS.

"Tidak ada. Tidak ada persetujuan dari Presiden Duterte. Itu harus merupakan inisiatif dari rekan-rekan Duta Besar Romualdez. Merekalah yang terkena dampaknya, itu sebabnya mereka kemungkinan akan memulai dan membuat saran yang bagus," katanya.

Panelo mengatakan setiap pembicaraan untuk pakta militer baru dengan AS tidak disetujui oleh Duterte. "Posisi presiden tetap tidak berubah. Dia masih ingin menghapus VFA. Dia ingin kita mandiri. Itulah poin utamanya," tukasnya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6423 seconds (0.1#10.140)