Setelah Hotel, Giliran SMA di Austria Diisolasi Akibat Virus Corona

Kamis, 27 Februari 2020 - 04:36 WIB
Setelah Hotel, Giliran SMA di Austria Diisolasi Akibat Virus Corona
Setelah Hotel, Giliran SMA di Austria Diisolasi Akibat Virus Corona
A A A
WINA - Siswa di sebuah sebuah sekolah di Wina, Austria, dilarang meninggalkan gedung setelah salah satu guru disinyalir berpotensi terjangkit virus Corona.

"Tidak ada seorang pun yang diizinkan meninggalkan atau memasuki sekolah menengah Albertgasse, yang terletak di lingkungan dalam kota Josefstadt di Wina," kata polisi dalam sebuah pesan Twitter yang diposting pada hari Rabu seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (27/2/2020).

Pihak kepolisian juga membantah desas-desus bahwa sekolah telah dievakuasi. Jalan-jalan di sekitar sekolah telah ditutup untuk umum.

Langkah pencegahan itu diambil setelah seorang guru kembali dari perjalanan ke Italia Utara, di mana lebih dari 300 kasus virus Corona dilaporkan terjadi dalam beberapa hari terakhir. Menurut laporan media Austria, guru dan siswa saat ini sedang menjalani skrining untuk virus yang mematikan itu.

Siswa di sekolah dilaporkan terlihat melihat keluar jendela dan berteriak. Mereka diizinkan berkomunikasi dengan orang tua mereka melalui telepon.

"Jika satu atau lebih hasil tes positif, sekolah berpotensi menghadapi karantina," kata Kanselir Austria Sebastian Kurz.

Isolasi itu bertepatan dengan karantina 12 orang di Austria yang berhubungan dekat dengan pasangan yang diidentifikasi terjangkit virus Corona pertama di negara itu.

Sebelumnya, sebuah hotel di kota Alpine, Innsbruck, juga telah diisolasi setelah setelah seorang resepsionis asal Italia yang bekerja di hotel itu positif virus Corona.

Berasal dari Wuhan, China, pada akhir tahun lalu, penyakit ini telah menginfeksi setidaknya 80.000 orang di seluruh dunia yang sebagian besar di daratan China. Sekarang hadir di hampir 30 negara, virus yang diberi nama Covid-19 telah menjadi masalah kesehatan utama di Italia, yang telah melaporkan lebih dari 320 kasus infeksi dan 11 kematian.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5315 seconds (0.1#10.140)