Jejak CEO Bermasalah, dari Penipuan hingga Skandal Seks
A
A
A
SEMAKIN posisi seseorang, semakin besar godaannya. Peribahasa tersebut tampaknya bisa disematkan di semua bidang. Tak terkecuali bagi para pemimpin perusahaan. Berikut jejak CEO bermasalah, dari penipuan hingga skandal seks.
1. Bernie Madoff
Madoff adalah seseorang yang dibesarkan di sebuah komunitas Yahudi di Queens sebelum memasuki dunia saham yang membuatnya kaya raya. Tahun 2008, ia memiliki ide pengelolaan dana pensiunan dengan tujuan memberikan kehidupan layak dan sesuai mimpi hari tua para investor.
Laba yang luar biasa juga menjadi andalan dari investasi ini. Sayangnya upaya Madoff gagal karena ia menggunakan skema Ponzi dalam meraup dana nasabahnya. Pada 2008, Madoff ditangkap di apartemennya di New York City atas dakwaan mendalangi skema ponzi yang dijalankannya sejak lama dan diperkirakan melibatkan dana sekitar USD65 miliar. Kejahatan Madoff ini disebut sebagai salah satu penipuan investasi terbesar dalam sejarah Wall Street.
2. Bernie Ebbers
Berbei merupakan CEO dari WorldCom. Skandal yang dilakukan Ebbers tercatat sebagai kejahatan akuntansi terbesar sepanjang sejarah AS. Pasalnya kejahatan ini melibatkan uang sebesar USD11 miliar akibat kesalahan perhitungan akuntansi.
Ebbers juga didakwa akibat penggunaan uang perusahaan senilai USD350 juta untuk pinjaman pribadi. Apalagi ini juga menyebabkan saham WorldCom jatuh sekitar USD1 per saham. Ia pun kemudian dihukum penjara 25 tahun atas tuduhan penipuan dan tindak pidana berat tahun 2006.
3. Kenneth Lay
Ia merupakan CEO dari perusahaan raksasa di sektor energi, Enron yang namanya meledak pada 2001. Ia telah mengabdi cukup lama, bahkan sejak didirikan sekitar 1980-an. Perusahaan pun meraup keuntungan sebesar USD68 miliar saat ini.
Namun secara dramatis, perusahaan mendadak lepas kendali dan jatuh. Enron kehilangan USD11 miliar dalam setahun.
Kisah Lay bahkan sempat difilmkan karena skandal yang begitu besar. Mulai dari kejatuhan dan ditinggalka koleganya. Tahun 2006, Lay dinyatakan bersalah. Namun sebelum menjalani hukuman, Ia meninggal akibat serangan jantung.
4. Harry Stonecipher
Salah satu CEO Boeing, Harry Stonecipher ternyata juga tak kebal dengan skandal. Setelah CEO Boeing lainnya yakni Condit dipecat, Stonecipher menggantikannya. Sama halnya dengan Condit, ia ternyata juga playboy. Ia dipecat setelah emailnya dengan seorang rekan kerja perempuan bocor ke publik.
5. James McDermott
Dulunya McDermott adalah CEO dari perusahaan perbankan dan investasi, Keefe, Bruyette & Woods. Semua terasa nikmat olehnya, karena selalu hidup dengan minuman dan makanan mewah. Akhir 1990-an, ia terlibat dengan aktris film 'panas' Kanada, Marilyn Star.
Dalam sebuah percakapan di kamar tidur, McDermott ternyata bercerita soal rincian soal merger perusahaan. Di mana itu masih belum mencapai kesepakatan. Wajah cantik sang aktris langsung ceria setelah kabar tersebut disampaikan kepada kekasihnya yang bekerja sebagai pemain di pasar saham.
McDermott akhirnya menyadari saat saham itu mulai bergerak di luar perkiraan. Ia pun meminta aktris tersebut untuk ditangkap dan dimasukkan ke penjara. McDermot juga harus siap didenda sebesar USD230 ribu
6. Chung Mong Koo
Chung mong koo adalah CEO dari salah satu perusahaan paling sukses di Korea Selatan, Hyundai. Sosok Chung banyak dipuji atas kesuksesan Hyundai terutama kehebatannya dalam berekspansi keluar Asia.Namun semuanya jatuh pada 2007 ketika Chung dikabarkan menyembunyikan uang sebesar USD100 juta yang kemudian digunakan untuk menyuap pejabat agar perusahaannya dapat ekspansi dengan mudah. Ia dikenai hukuman penjara 3 tahun. Namun, hukuman tersebut kemudian ditunda.
7. Sanjay Kumar
Sanjay dikenal sebagai CEO perusahaan Computer Associates. Ia dan mitra pbisnisnya membeli tim hoki, New York Islander. Namun ada 2004, pemerintah AS menginvestigasinya karena mereka mencurigai banyak kekayaan Kumar yang disembunyikan.
Dan ternyata benar, pebisnis keturunan India ini diduga menyembunyikan uang sebesar USD2,2 juta. Akhirnya Kumar dinyatakan bersalah dan dihukum 12 tahun pada 2006.
1. Bernie Madoff
Madoff adalah seseorang yang dibesarkan di sebuah komunitas Yahudi di Queens sebelum memasuki dunia saham yang membuatnya kaya raya. Tahun 2008, ia memiliki ide pengelolaan dana pensiunan dengan tujuan memberikan kehidupan layak dan sesuai mimpi hari tua para investor.
Laba yang luar biasa juga menjadi andalan dari investasi ini. Sayangnya upaya Madoff gagal karena ia menggunakan skema Ponzi dalam meraup dana nasabahnya. Pada 2008, Madoff ditangkap di apartemennya di New York City atas dakwaan mendalangi skema ponzi yang dijalankannya sejak lama dan diperkirakan melibatkan dana sekitar USD65 miliar. Kejahatan Madoff ini disebut sebagai salah satu penipuan investasi terbesar dalam sejarah Wall Street.
2. Bernie Ebbers
Berbei merupakan CEO dari WorldCom. Skandal yang dilakukan Ebbers tercatat sebagai kejahatan akuntansi terbesar sepanjang sejarah AS. Pasalnya kejahatan ini melibatkan uang sebesar USD11 miliar akibat kesalahan perhitungan akuntansi.
Ebbers juga didakwa akibat penggunaan uang perusahaan senilai USD350 juta untuk pinjaman pribadi. Apalagi ini juga menyebabkan saham WorldCom jatuh sekitar USD1 per saham. Ia pun kemudian dihukum penjara 25 tahun atas tuduhan penipuan dan tindak pidana berat tahun 2006.
3. Kenneth Lay
Ia merupakan CEO dari perusahaan raksasa di sektor energi, Enron yang namanya meledak pada 2001. Ia telah mengabdi cukup lama, bahkan sejak didirikan sekitar 1980-an. Perusahaan pun meraup keuntungan sebesar USD68 miliar saat ini.
Namun secara dramatis, perusahaan mendadak lepas kendali dan jatuh. Enron kehilangan USD11 miliar dalam setahun.
Kisah Lay bahkan sempat difilmkan karena skandal yang begitu besar. Mulai dari kejatuhan dan ditinggalka koleganya. Tahun 2006, Lay dinyatakan bersalah. Namun sebelum menjalani hukuman, Ia meninggal akibat serangan jantung.
4. Harry Stonecipher
Salah satu CEO Boeing, Harry Stonecipher ternyata juga tak kebal dengan skandal. Setelah CEO Boeing lainnya yakni Condit dipecat, Stonecipher menggantikannya. Sama halnya dengan Condit, ia ternyata juga playboy. Ia dipecat setelah emailnya dengan seorang rekan kerja perempuan bocor ke publik.
5. James McDermott
Dulunya McDermott adalah CEO dari perusahaan perbankan dan investasi, Keefe, Bruyette & Woods. Semua terasa nikmat olehnya, karena selalu hidup dengan minuman dan makanan mewah. Akhir 1990-an, ia terlibat dengan aktris film 'panas' Kanada, Marilyn Star.
Dalam sebuah percakapan di kamar tidur, McDermott ternyata bercerita soal rincian soal merger perusahaan. Di mana itu masih belum mencapai kesepakatan. Wajah cantik sang aktris langsung ceria setelah kabar tersebut disampaikan kepada kekasihnya yang bekerja sebagai pemain di pasar saham.
McDermott akhirnya menyadari saat saham itu mulai bergerak di luar perkiraan. Ia pun meminta aktris tersebut untuk ditangkap dan dimasukkan ke penjara. McDermot juga harus siap didenda sebesar USD230 ribu
6. Chung Mong Koo
Chung mong koo adalah CEO dari salah satu perusahaan paling sukses di Korea Selatan, Hyundai. Sosok Chung banyak dipuji atas kesuksesan Hyundai terutama kehebatannya dalam berekspansi keluar Asia.Namun semuanya jatuh pada 2007 ketika Chung dikabarkan menyembunyikan uang sebesar USD100 juta yang kemudian digunakan untuk menyuap pejabat agar perusahaannya dapat ekspansi dengan mudah. Ia dikenai hukuman penjara 3 tahun. Namun, hukuman tersebut kemudian ditunda.
7. Sanjay Kumar
Sanjay dikenal sebagai CEO perusahaan Computer Associates. Ia dan mitra pbisnisnya membeli tim hoki, New York Islander. Namun ada 2004, pemerintah AS menginvestigasinya karena mereka mencurigai banyak kekayaan Kumar yang disembunyikan.
Dan ternyata benar, pebisnis keturunan India ini diduga menyembunyikan uang sebesar USD2,2 juta. Akhirnya Kumar dinyatakan bersalah dan dihukum 12 tahun pada 2006.
(poe)