Pompeo di Arab Saudi Bahas Iran, Ekonomi dan Hak Asasi Manusia
A
A
A
RIYADH - Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo tiba di Arab Saudi pada Rabu (19/2) untuk membahas keamanan regional, termasuk Iran, setelah pembunuhan seorang jenderal Iran bulan lalu.
Dalam pertemuan dengan Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman selama dua hari mendatang, Pompeo juga akan mengangkat isu ekonomi dan hak asasi manusia (HAM) seperti kasus seorang warga Saudi-AS yang masih diadili setelah hampir dua tahun ditahan.
Arab Saudi mendukung upaya pemerintahan Presiden AS Donald Trump untuk melawan Iran tapi memperingatkan agar tak terjadi aksi militer setelah serangkaian serangan tahun lalu yang merusak fasilitas minyaknya. Saudi menyalahkan Iran dalam serangan itu.
AS dan Iran hampir terlibat perang bulan lalu setelah AS membunuh komandan Iran Qassem Soleimani dan Teheran membalas dengan serangan rudal di pangkalan AS yang melukai lebih dari 100 tentara AS.
"Kita tidak buru-buru, kampanye tekanan berlanjut. INi tidak hanya kampanye tekanan ekonomi. Ini juga isolasi melalui diplomasi," papar Pompeo sebelum terbang menuju Riyadh.
"Di Riyadh kita akan menghabiskan bnayak waktu bicara tentang isu-isu keamanan, ancaman dari Republik Islam Iran secara khusus, tapi kami akan bicara tentang berbagai hal secara luas," ungkap Pompeo.
Saudi mendapatkan kritik yang semakin banyak dari negara-negara Barat dan Kongres AS terkait perang lima tahun di Yaman, serta penahanan para aktivis permepuan dan pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di kedubes Saudi di Istanbul pada 2018.
Dalam pertemuan dengan Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman selama dua hari mendatang, Pompeo juga akan mengangkat isu ekonomi dan hak asasi manusia (HAM) seperti kasus seorang warga Saudi-AS yang masih diadili setelah hampir dua tahun ditahan.
Arab Saudi mendukung upaya pemerintahan Presiden AS Donald Trump untuk melawan Iran tapi memperingatkan agar tak terjadi aksi militer setelah serangkaian serangan tahun lalu yang merusak fasilitas minyaknya. Saudi menyalahkan Iran dalam serangan itu.
AS dan Iran hampir terlibat perang bulan lalu setelah AS membunuh komandan Iran Qassem Soleimani dan Teheran membalas dengan serangan rudal di pangkalan AS yang melukai lebih dari 100 tentara AS.
"Kita tidak buru-buru, kampanye tekanan berlanjut. INi tidak hanya kampanye tekanan ekonomi. Ini juga isolasi melalui diplomasi," papar Pompeo sebelum terbang menuju Riyadh.
"Di Riyadh kita akan menghabiskan bnayak waktu bicara tentang isu-isu keamanan, ancaman dari Republik Islam Iran secara khusus, tapi kami akan bicara tentang berbagai hal secara luas," ungkap Pompeo.
Saudi mendapatkan kritik yang semakin banyak dari negara-negara Barat dan Kongres AS terkait perang lima tahun di Yaman, serta penahanan para aktivis permepuan dan pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di kedubes Saudi di Istanbul pada 2018.
(sfn)