Kanada Desak Iran Kembalikan Kotak Hitam Pesawat Ukraina
A
A
A
OTTAWA - Kanada mengaku akan mencari bantuan internasional untuk menekan Iran agar menyerahkan kotak hitam pesawat Ukraina yang ditembak jatuh. Iran telah mengatakan, bahwa mereka akan menganalisa kotak hitam itu sendiri.
Kanada ingin rekaman data diberikan kepada Prancis untuk dianalisis. Tetapi, Iran mengatakan hanya membutuhkan bantuan teknis dari negara lain untuk dapat menganalisa kota hitam tersebut. Banyak pihak khawatir Iran akan menutup-nutupi fakta yang sebenarnya dari insiden tersebut.
Menteri Luar Negeri Kanada, Francois-Philippe Champagne mengatakan, dia dan Menteri Perhubungan Kanada, Marc Garneau bertemu dengan para pejabat dari Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) dan meminta bantuan mereka untuk mendapatkan kotak hitam tersebut dari Teheran.
"Jelas, kami membela keluarga kami dan akan selalu melakukan itu," kata Champagne dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis (6/2/2020).
“Tidak hanya kita berdiri sebagai Kanada, tetapi saya pikir sekarang seluruh dunia menyaksikan dan berkata tunggu sebentar, ada konvensi internasional yang menjadi tujuan Iran dan sekarang mereka harus mematuhinya," sambungnya.
Champagne kemudian mengatakan akan segera melalukan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif mengenai hal ini. "Kita akan berbicara tentang kotak hitam. Jelas, kita akan berbicara tentang penyelidikan, kita akan berbicara tentang kompensasi," ujarnya.
Kanada ingin rekaman data diberikan kepada Prancis untuk dianalisis. Tetapi, Iran mengatakan hanya membutuhkan bantuan teknis dari negara lain untuk dapat menganalisa kota hitam tersebut. Banyak pihak khawatir Iran akan menutup-nutupi fakta yang sebenarnya dari insiden tersebut.
Menteri Luar Negeri Kanada, Francois-Philippe Champagne mengatakan, dia dan Menteri Perhubungan Kanada, Marc Garneau bertemu dengan para pejabat dari Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) dan meminta bantuan mereka untuk mendapatkan kotak hitam tersebut dari Teheran.
"Jelas, kami membela keluarga kami dan akan selalu melakukan itu," kata Champagne dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis (6/2/2020).
“Tidak hanya kita berdiri sebagai Kanada, tetapi saya pikir sekarang seluruh dunia menyaksikan dan berkata tunggu sebentar, ada konvensi internasional yang menjadi tujuan Iran dan sekarang mereka harus mematuhinya," sambungnya.
Champagne kemudian mengatakan akan segera melalukan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif mengenai hal ini. "Kita akan berbicara tentang kotak hitam. Jelas, kita akan berbicara tentang penyelidikan, kita akan berbicara tentang kompensasi," ujarnya.
(esn)