Dukung Demonstrasi Iran, PM Kanada Justin Trudeau Turun ke Jalan
loading...
A
A
A
OTTAWA - Perdana Menteri (PM) Kanada, Justin Trudeau, ikut berbaris bersama pengunjuk rasa yang mendukung aksi demonstrasi di Iran di Ibu Kota Ottawa. Aksi demonstrasi yang melanda Iran, dipicu oleh kematian Mahsa Amini, telah berlangsung lebih dari 40 hari.
“Para wanita di Iran, anak perempuan dan nenek serta sekutu…mereka tidak dilupakan,” kata Trudeau, berdiri di depan spanduk putih yang ditutupi dengan lusinan cetakan tangan merah seperti dilansir dari South China Morning Post, Minggu (30/10/2022).
Iran telah dicengkeram oleh aksi protes selama enam minggu yang meletus ketika Mahsa Amini (22) meninggal dalam tahanan setelah ditangkap karena dugaan pelanggaran aturan berpakaian yang ketat untuk wanita.
“Kami akan berdiri bersamamu. Saya akan berbaris dengan Anda, saya akan berpegangan tangan dengan Anda. Kami akan terus berdiri bersama komunitas yang indah ini,” kata Trudeau, sebelum mengakhiri pidatonya dengan meneriakkan slogan-slogan Persia, mengacungkan tinjunya.
Istri Trudeau, Sophie Gregoire, juga bergabung dengan aksi protes tersebut.
“Saya mendukung Anda karena ketika hak seorang wanita ditolak, itu adalah tanda tidak hormat bagi semua wanita," katanya.
"Dan kami tidak akan meninggalkan saudara perempuan," tegasnya.
Trudeau menyoroti beberapa putaran sanksi yang dijatuhkan oleh pemerintah Kanada terhadap pejabat senior Iran selama sebulan terakhir. Sanksi tersebut dikenakan karena pelanggaran hak asasi manusia yang berat dan sistematis oleh rezim tersebut.
“Para wanita di Iran, anak perempuan dan nenek serta sekutu…mereka tidak dilupakan,” kata Trudeau, berdiri di depan spanduk putih yang ditutupi dengan lusinan cetakan tangan merah seperti dilansir dari South China Morning Post, Minggu (30/10/2022).
Iran telah dicengkeram oleh aksi protes selama enam minggu yang meletus ketika Mahsa Amini (22) meninggal dalam tahanan setelah ditangkap karena dugaan pelanggaran aturan berpakaian yang ketat untuk wanita.
“Kami akan berdiri bersamamu. Saya akan berbaris dengan Anda, saya akan berpegangan tangan dengan Anda. Kami akan terus berdiri bersama komunitas yang indah ini,” kata Trudeau, sebelum mengakhiri pidatonya dengan meneriakkan slogan-slogan Persia, mengacungkan tinjunya.
Istri Trudeau, Sophie Gregoire, juga bergabung dengan aksi protes tersebut.
“Saya mendukung Anda karena ketika hak seorang wanita ditolak, itu adalah tanda tidak hormat bagi semua wanita," katanya.
"Dan kami tidak akan meninggalkan saudara perempuan," tegasnya.
Trudeau menyoroti beberapa putaran sanksi yang dijatuhkan oleh pemerintah Kanada terhadap pejabat senior Iran selama sebulan terakhir. Sanksi tersebut dikenakan karena pelanggaran hak asasi manusia yang berat dan sistematis oleh rezim tersebut.