Korban Virus Corona Terus Meningkat, China Kembali Tutup Sejumlah Kota

Rabu, 05 Februari 2020 - 17:13 WIB
Korban Virus Corona Terus Meningkat, China Kembali Tutup Sejumlah Kota
Korban Virus Corona Terus Meningkat, China Kembali Tutup Sejumlah Kota
A A A
BEIJING - China kembali meminta jutaan warganya untuk tetap tinggal di dalam rumah di tengah perjuangannya untuk menghentikan penyebaran virus Corona. Hingga saat ini virus dengan nama nCov-2019 itu telah menewaskan hampir 500 orang di negara itu.

Dengan lebih dari 24.000 kasus infeksi di China, semakin banyak kota telah memberlakukan berbagai pembatasan dalam beberapa hari terakhir meski berada jauh dari pusat penyebaran virus di provinsi Hubei, karena pihak berwenang berjuang untuk menahan virus.

Setidaknya tiga kota di provinsi Zhejiang timur yaitu Taizhou, Wenzhou dan beberapa bagian Ningbo telah ditutup, mempengaruhi kehidupan sekitar 18 juta orang.

Kebijakan serupa didorong oleh otoritas di dua kota sejauh provinsi timur laut China, Heilongjiang, dan beberapa kota lain di sepanjang pantai timur.

Di provinsi Henan, yang berbatasan dengan Hubei, sebuah distrik di kota Zhumadian memutuskan bahwa hanya satu orang yang dapat meninggalkan rumah setiap lima hari. Warga di sana juga ditawari hadiah uang tunai untuk memberi tahu orang-orang yang berasal dari Hubei seperti dikutip dari AFP, Rabu (5/2/2020).

Sebelumnya sekitar 56 juta orang di provinsi Hubei telah dikunci secara virtual sejak pekan lalu, dengan ibukotanya Wuhan menjadi jantung darurat kesehatan.

Di Hangzhou, sekitar 175 kilometer barat daya Shanghai, pagar hijau memblokir jalan-jalan di dekat markas raksasa teknologi China, Alibaba, ketika sebuah jet tempur berputar di atasnya.

Alibaba, salah satu perusahaan paling bernilai di dunia, tampak tutup, sementara pekerja pengantar masuk dan keluar dari daerah perumahan berpagar di dekatnya untuk mengantarkan barang-barang belanjaan. Banyak orang juga terlihat pacaran.

Perusahaan itu berada di dalam satu dari tiga distrik di mana sekitar tiga juta orang diberitahu minggu ini bahwa hanya satu orang per rumah yang diizinkan keluar setiap dua hari untuk membeli kebutuhan.

"Tolong jangan keluar, jangan keluar, jangan keluar!" bunyi pesan pada pengeras suara yang mendesak orang-orang untuk memakai masker, mencuci tangan secara teratur dan melaporkan orang-orang yang berasal dari Hubei. Muncul ketakutan di sejumlah wilayah di China bahwa orang-orang dari provinsi itu mungkin telah menularkan virus Corona kepada orang lain.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3907 seconds (0.1#10.140)