Gedung Sjahrir Diresmikan, Lambang Persahabatan AS-Indonesia

Kamis, 23 Januari 2020 - 11:37 WIB
Gedung Sjahrir Diresmikan,...
Gedung Sjahrir Diresmikan, Lambang Persahabatan AS-Indonesia
A A A
JAKARTA - Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Joseph Donovan Jr, meresmikan Gedung Sjahrir atau dikenal sebagai Heritage Building yang berada di kompleks Kedutaan Besar AS di Jakarta, Kamis (23/1/2020). Dubes Donovan mengatakan gedung ini melambangkan persahabatan AS dan Indonesia.

Menurutnya, peresmian Heritage Building merupakan momen yang unik, ibarat merasakan kilas balik dan menyaksikan terbukanya tabir semangat demokrasi Indonesia.

Diplomat Amerika itu mengatakan 70 tahun lalu seorang delegasi yang dipilih oleh Presiden Soekarno ditempatkan dan bekerja di Heritage Building yang asli untuk menyiapkan Konferensi Meja Bundar yang bersejarah di Den Haag, Belanda.

"Jerih payah mereka dalam konferensi tersebut dan juga upaya ribuan rakyat Indonesia di seluruh kepulauan ini, membuka jalan untuk perjanjian yang menghasilkan serah terima kedaulatan ke Indonesia pada tanggal 27 Desember 1949. Heritage Building ini menghormati perjuangan mereka sebagai pelopor demokrasi Indonesia," kata Dubes Donovan.

Gedung tersebut, kata dia, melambangkan keteguhan, keandalan dan persahabatan antara AS dengan Indonesia. "Seperti yang sudah saya katakan, gedung Kedutaan Besar kami adalah bukti komitmen AS untuk masa depan dan kesejahteraan bersama," katanya.

"Heritage Building ini mengingatkan kita akan masa lalu dan tentang jalan menuju negara demokrasi yang merdeka yang telah dipilih Indonesia berulang kali. Namun saya harapkan gedung ini akan menjadi simbol kemitraan Indonesia dan AS ke depannya," sambung Donovan.

Donovan menambahkan, karena bangunan ini adalah bagian dari kompleks Kedutaan Besar AS, maka pihaknya memiliki tanggung jawab untuk melestarikan sejarah dan menjelaskan sejarah itu kepada tamu-tamu yang datang ke Kedutaan Besar AS.

"Kita hargai kepercayaan yang sudah diberikan oleh pemerintah Indonesia kepada kami untuk merawat gedung ini dan memastikan tempatnya di sejarah Indonesia tidak akan dilupakan," ujarnya.

Di dalam gedung tersebut sendiri terdapat pameran yang menunjukan sejarah kemerdekaan Indonesia dan peran AS dalam mendukung kemerdekaan Indonesia. Termasuk di dalamnya penjelasan mengenai adanya tekanan dari AS kepada Belanda untuk segera mengakui kemerdekaan Indonesia.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3036 seconds (0.1#10.140)