Brutal, Gangster Meksiko Bunuh dan Bakar 10 Musisi Pribumi
A
A
A
MEXICO CITY - Jasad hangus dari rombongan sebuah band yang terdiri dari 10 orang ditemukan di Meksiko selatan. Para penyelidik mencurigai bahwa mereka menjadi korban pembunuhan brutal mengerikan yang dilakukan oleh sebuah geng narkoba.
Para musisi tersebut berasal dari kelompok pribumi terbesar Meksiko, Nahaus. Mereka bepergian dengan dua van ketika dilaporkan berhenti di sebuah pos pemeriksaan oleh sekelompok pria bersenjata. Kelompok bersenjata ini diduga adalah kelompok Peace and Justice yang terkait dengan sindikat kejahatan yang terkenal kejam Los Ardillos.
Surat kabar setempat, El Universal melaporkan, polisi mengatakan kelompok bersenjata itu pertama-tama membakar kedua van kemudian membunuh semua musisi itu. Geng itu kemudian memblokir jalan menuju lokasi penyerangan mengerikan itu untuk mencegah pihak berwenang memindahkan mayat-mayat korban seperti dikutip dari Russia Today, Minggu (19/1/2020).
Insiden mengejutkan itu terjadi di siang hari bolong sekitar jam 2 siang ketika band dalam perjalanan pulang setelah tampil di sebuah pesta, menurut Televisa.
Polisi mengetahui kejadian itu ketika seseorang melaporkan sebuah kendaraan terbakar di jalan yang sepi. Kawasan itu kemudian dikelilingi oleh personil Tentara Meksiko, Garda Nasional, dan polisi negara bagian Guerrero untuk melindungi tempat kejadian.
Geng Los Ardillos yang terkenal kejam telah terlibat dalam perdagangan narkoba, pemerasan, dan penculikan di wilayah pegunungan Guerrero selama lebih dari dua dekade.
Para musisi tersebut berasal dari kelompok pribumi terbesar Meksiko, Nahaus. Mereka bepergian dengan dua van ketika dilaporkan berhenti di sebuah pos pemeriksaan oleh sekelompok pria bersenjata. Kelompok bersenjata ini diduga adalah kelompok Peace and Justice yang terkait dengan sindikat kejahatan yang terkenal kejam Los Ardillos.
Surat kabar setempat, El Universal melaporkan, polisi mengatakan kelompok bersenjata itu pertama-tama membakar kedua van kemudian membunuh semua musisi itu. Geng itu kemudian memblokir jalan menuju lokasi penyerangan mengerikan itu untuk mencegah pihak berwenang memindahkan mayat-mayat korban seperti dikutip dari Russia Today, Minggu (19/1/2020).
Insiden mengejutkan itu terjadi di siang hari bolong sekitar jam 2 siang ketika band dalam perjalanan pulang setelah tampil di sebuah pesta, menurut Televisa.
Polisi mengetahui kejadian itu ketika seseorang melaporkan sebuah kendaraan terbakar di jalan yang sepi. Kawasan itu kemudian dikelilingi oleh personil Tentara Meksiko, Garda Nasional, dan polisi negara bagian Guerrero untuk melindungi tempat kejadian.
Geng Los Ardillos yang terkenal kejam telah terlibat dalam perdagangan narkoba, pemerasan, dan penculikan di wilayah pegunungan Guerrero selama lebih dari dua dekade.
(ian)