Pindahkan Kedubes ke Yerusalem, Honduras Minta Timbal Balik dari Israel
A
A
A
TEGUCIGALPA - Presiden Honduras Juan Orlando Hernandez mengatakan bahwa pemerintahnya akan memindahkan kedutaan besarnya ke Yerusalem begitu Israel membuka kedutaan besar di Tegucigalpa.
Hernandez mengumumkan langkah memindahkan kedutaan Honduras dari Tel Aviv ke Yerusalem pada Agustus tahun lalu. Sebulan kemudian, Honduras membuka kantor komersial di Yerusalem sebagai perpanjangan tangan ke kedutaan Honduras yang berbasis di Tel Aviv.
"Kami hanya menunggu negara Israel, secara timbal balik sebagaimana yang sesuai secara diplomatik, untuk membuka kantornya di Tegucigalpa dan kami akan memindahkan kedutaan kami ke Yerusalem," kata Hernandez seperti disitir dari Asharq Al-Awsat, Sabtu (18/1/2020).
Pernyataan Hernandez ini muncul ketika Honduras memiliki kapal perang senilai lebih dari USD50 juta yang dibeli dari Israel.
Memindahkan kedutaan besar ke Yerusalem adalah langkah yang sangat kontroversial. Israel mengklaim semua wilayah Yerusalem sebagai Ibu Kotanya, sementara Palestina memandang Yerusalem timur sebagai Ibu Kota negara mereka di masa depan.
Secara tradisional, sebagian besar misi diplomatik di Israel berada di Tel Aviv karena sejumlah negara mempertahankan sikap netral atas status Yerusalem.
Perwakilan diplomatik Israel di Honduras saat ini masih diwakili oleh kedutaanya yang berada di Guatemala.
Guatemala adalah salah satu negara pertama yang mengikuti jejak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ketika ia memindahkan kedutaan negaranya ke Yerusalem. Tindakan ini memicu keretakan antara Washington dan pihak berwenang Palestina.
Hernandez mengumumkan langkah memindahkan kedutaan Honduras dari Tel Aviv ke Yerusalem pada Agustus tahun lalu. Sebulan kemudian, Honduras membuka kantor komersial di Yerusalem sebagai perpanjangan tangan ke kedutaan Honduras yang berbasis di Tel Aviv.
"Kami hanya menunggu negara Israel, secara timbal balik sebagaimana yang sesuai secara diplomatik, untuk membuka kantornya di Tegucigalpa dan kami akan memindahkan kedutaan kami ke Yerusalem," kata Hernandez seperti disitir dari Asharq Al-Awsat, Sabtu (18/1/2020).
Pernyataan Hernandez ini muncul ketika Honduras memiliki kapal perang senilai lebih dari USD50 juta yang dibeli dari Israel.
Memindahkan kedutaan besar ke Yerusalem adalah langkah yang sangat kontroversial. Israel mengklaim semua wilayah Yerusalem sebagai Ibu Kotanya, sementara Palestina memandang Yerusalem timur sebagai Ibu Kota negara mereka di masa depan.
Secara tradisional, sebagian besar misi diplomatik di Israel berada di Tel Aviv karena sejumlah negara mempertahankan sikap netral atas status Yerusalem.
Perwakilan diplomatik Israel di Honduras saat ini masih diwakili oleh kedutaanya yang berada di Guatemala.
Guatemala adalah salah satu negara pertama yang mengikuti jejak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ketika ia memindahkan kedutaan negaranya ke Yerusalem. Tindakan ini memicu keretakan antara Washington dan pihak berwenang Palestina.
(ian)