15 Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan

Sabtu, 11 Januari 2020 - 04:51 WIB
15 Tewas dalam Serangan...
15 Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan
A A A
ISLAMABAD - Otoritas di Pakistan barat daya mengatakan ledakan bom yang kuat menghantam masjid yang penuh sesak saat shalat pada Jumat malam. Sedikitnya 15 jemaah tewas dan 20 lainnya luka-luka.

Seorang pejabat senior polisi termasuk di antara mereka yang tewas dalam pemboman di Quetta, Ibu Kota provinsi Baluchistan yang berbatasan dengan Iran dan Afghanistan.

Seorang pejabat senior kepolisian provinsi, Abdul Razzaq Cheema, mengatakan kepada wartawan bahwa sebagian besar korban adalah warga sipil.

"Penyelidikan atas serangan mematikan itu sedang dilakukan tetapi belum diketahui apakah petugas yang tewas adalah target serangan," tambah Cheema seperti dikutip dari VOA, Sabtu (11/1/2020).

Dokter mengatakan jumlah korban tewas bisa bertambah karena beberapa korban yang terluka dibawa ke rumah sakit Quetta dalam kondisi kritis.

Kelompok teror Negara Islam (IS dulu ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut, dan mengatakan serangan itu dilakukan oleh seorang pembom bunuh diri. IS mengklaim ledakan itu menyebabkan 60 korban jiwa, termasuk 20 orang tewas, menurut SITE Intelligence Group, yang memberikan peringatan ancaman kelompok teroris.

Pada hari Selasa, sebuah bom meledak di dekat sebuah kendaraan petugas keamanan di Quetta, menewaskan sedikitnya dua orang dan melukai 14 lainnya. Bahan peledak ditanam di sepeda motor yang diparkir di jalan utama. Hizbul Ahrar, sebuah faksi yang memisahkan diri dari Taliban Pakistan yang dilarang, mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Baluchistan, provinsi terbesar di Pakistan namun berpenduduk jarang dan kaya akan sumber daya mineral, secara rutin mengalami kekerasan militan.

Provinsi itu adalah rumah bagi pemberontak Baluch dan diduga juga melindungi para pemimpin Taliban serta pejuang Afghanistan di daerah-daerah yang menampung ratusan ribu pengungsi Afghanistan.

Namun para pejabat keamanan Pakistan, mengatakan operasi kontra-milisi yang berkelanjutan secara signifikan telah meningkatkan situasi hukum dan ketertiban di Baluchistan dalam beberapa tahun terakhir.

Provinsi ini berada di pusat proyek-proyek infrastruktur, transportasi, dan pembangkit listrik utama yang sedang dibangun di bawah kolaborasi Koridor Ekonomi China-Pakistan (CPEC) yang bernilai miliaran dolar, sebuah proyek unggulan dari Belt and Road Initiative Beijing.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0930 seconds (0.1#10.140)