Afghanistan Khawatir Ketegangan Meningkat Pasca Tewasnya Soleimani

Minggu, 05 Januari 2020 - 07:27 WIB
Afghanistan Khawatir...
Afghanistan Khawatir Ketegangan Meningkat Pasca Tewasnya Soleimani
A A A
KABUL - Afghanistan menyatakan keprihatinan atas kemungkinan peningkatan kekerasan di wilayah tersebut pasca serangan udara yang menewaskan Komandan Pasukan IRGC Iran, Letnan Jenderal Qassem Soleimani di sekitar bandara Baghdad. Karenanya, Afghanistan meminta Iran dan Amerika Serikat untuk mencegah meningkatnya eskalasi konflik.

"Hari ini, selama pembicaraan dengan Sekretaris Negara AS, saya sekali lagi menekankan bahwa tanah Afghanistan tidak boleh digunakan untuk melawan negara ketiga atau dalam konflik regional," tweet Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani pada Jumat (3/1) malam, setelah panggilan telepon dengan Mike Pompeo.

Seperti dilaporkan Al Jazeera, Kepala Eksekutif Afghanistan, Abdullah Abdullah mengatakan, ia berharap bahwa tak akan muncul dampak negatif terhadap Afghanistan pasca tewasnya Jenderal Soleimani. “Peristiwa baru-baru ini tidak akan berdampak negatif pada kerja sama antara teman-teman dan sekutu kita di Afghanistan," katanya.

Mantan presiden Afganistan Hamid Karzai juga mengungkapkan pendapatnya lewat Twitter. Ia menyerukan ketenangan di antara kedua negara. "Iran dan Afghanistan, meskipun kehadiran militer AS di Afghanistan, telah mempertahankan hubungan ramah dan persaudaraan," tulis Karzai pada hari Sabtu.

"Dalam menghadapi tantangan saat ini, kami berharap Iran akan melanjutkan pendekatan yang bijak dan bersahabat terhadap Afghanistan," lanjutnya. Washington adalah sekutu strategis Afghanistan, dengan AS memiliki kehadiran militer di negara itu selama hampir dua dekade. Sementara Iran telah bertahun-tahun menampung jutaan pengungsi Afghanistan.
(esn)
Berita Terkait
Iran: Pengusiran Amerika...
Iran: Pengusiran Amerika Serikat dari Afghanistan 'Memalukan'
Iran: Kesalahan Terbesar...
Iran: Kesalahan Terbesar ‘Pemerintah Boneka’ Afghanistan adalah Percaya pada AS
Iran Naik Pitam Dituding...
Iran Naik Pitam Dituding Beri Taliban Hadiah Bunuh Tentara AS
Iran: ‘Kegagalan’...
Iran: ‘Kegagalan’ AS Tawarkan Kesempatan Bangun Perdamaian Abadi di Afghanistan
Giliran Iran Dilaporkan...
Giliran Iran Dilaporkan Beri Taliban Hadiah Bunuh Tentara AS
Negara yang Pernah Diinvasi...
Negara yang Pernah Diinvasi Amerika Serikat
Berita Terkini
Ini Tuntutan Masa Demonstran...
Ini Tuntutan Masa Demonstran Amerika, Banyak Kebijakan Partai Republik Diprotes
3 menit yang lalu
3 Tuntutan Masa Demonstran...
3 Tuntutan Masa Demonstran AS, Salah Satunya Menentang Tindakan Sewenang-wenang Trump
9 menit yang lalu
Mengejutkan, Miliarder...
Mengejutkan, Miliarder AS Bill Ackman Desak Trump Hentikan Perang Nuklir Ekonomi di Setiap Negara
33 menit yang lalu
Iran Cemas Gara-gara...
Iran Cemas Gara-gara Medianya Serukan Pembunuhan Donald Trump
1 jam yang lalu
Pria Ini Hendak Ziarah...
Pria Ini Hendak Ziarah Makam Leluhur, tapi Kuburan Lenyap Jadi Ladang Tebu
1 jam yang lalu
Balas Tarif Trump, Cara...
Balas Tarif Trump, Cara China Ini Bisa Buyarkan Proyek Jet Tempur Siluman F-47 AS
2 jam yang lalu
Infografis
Mengapa Taiwan Khawatir...
Mengapa Taiwan Khawatir akan Diinvasi China pada 2027?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved