Biden: Trump Baru Melempar Dinamit di Kotak yang Mudah Terbakar

Sabtu, 04 Januari 2020 - 02:30 WIB
Biden: Trump Baru Melempar...
Biden: Trump Baru Melempar Dinamit di Kotak yang Mudah Terbakar
A A A
WASHINGTON - Tindakan Amerika Serikat membunuh Komandan Pasukan Quds Iran Qassem Soleimani memicu reaksi keras dari para pengkritik Presiden AS Donald Trump, terutama dari Partai Demokrat.

Mantan Wakil Presiden AS Joe Biden menyatakan, "Ini langkah eskalasi besar di wilayah yang telah berbahaya. Presiden Trump baru saja melemparkan sebatang dinamit di kotak yang mudah terbakar."

"Dia (Trump) berutang penjelasan tentang strategi dan rencana untuk menjaga pasukan dan personil kedutaan besar kita, rakyat kita dan kepentingan kita, baik di sini di dalam dan luar negeri, dan para mitra di penjuru wilayah dan lebih dari itu," papar Biden, dilansir Reuters.

Senator AS Elizabeth Warren yang juga maju dalam pemilu presiden Demokrat mengakui bahwa Soleimani adalah seorang pembunuh yang bertanggung jawab atas kematian ribuan orang, termasuk ratusan warga AS. "Tapi langkah sembrono ini meningkatkan situasi dengan Iran dan meningkatkan potensi lebih banyak kematian dan konflik baru Timur Tengah. Prioritas kita harus menghindari perang mahal lainnya," ujar Warren.

Juru bicara kelompok Hamas Palestina, Bassem Naim melalui Twitter memberi peringatan. "Pembunuhan itu membuka pintu di kawasan pada semua kemungkinan, kecuali ketenangan dan stabilitas. AS bertanggung jawab untuk itu," papar Naim.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres menyerukan semua pihak menahan diri secara maksimal. Dia juga khawatir dengan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.

Aliansi AS di Eropa, termasuk Inggris, Prancis dan Jerman menyuarakan kekhawatiran tentang eskalasi ketegangan yang terjadi akibat pembunuhan itu.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Inggris Dominic Raab menyatakan, "Kami selalu mengetahui ancaman agresif yang dimiliki pasukan Quds Iran yang dipimpin Qasem Soleimani. Setelah kematiannya, kami mendesak semua pihak untuk meredam eskalasi. Konflik lebih lanjut bukan kepentingan kita."

Israel telah menempatkan militernya dalam kewaspadaan tinggi.
(sfn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1024 seconds (0.1#10.140)