Tragedi Jatuhnya Bek Air: Dari 100 Orang di Pesawat, 15 Tewas

Jum'at, 27 Desember 2019 - 13:35 WIB
Tragedi Jatuhnya Bek...
Tragedi Jatuhnya Bek Air: Dari 100 Orang di Pesawat, 15 Tewas
A A A
ALMATY - Jumlah korban tewas dalam tragedi jatuhnya pesawat Bek Air di dekat Almaty, Kazakhstan bertambah menjadi 15 orang. Pesawat pembawa 100 orang ini jatuh dan menghantam gedung berlantai dua di area perumahan, Jumat (27/12/2019).

Pesawat awalnya dilaporkan hilang kontak dari radar tak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Almaty menuju Nur-Sultan. Pihak bandara melalui Facebook mengonfirmasi bahwa pesawat telah jatuh.

Pemerintah kota Almaty mengatakan, data sementara tercatat 15 orang tewas. Jumlah korban tewas ini merupakan data pembaruan dari informasi awal yang menyebutkan sembilan orang tewas. (Baca: BREAKING-Pesawat dengan 100 Orang Jatuh di Kazakhstan )

"Menurut informasi awal, sembilan orang telah tewas, sembilan lainnya terluka, termasuk enam anak," kata Kementerian Perindustrian dan Infrastruktur Kazakhstan dalam sebuah pernyataan, sebelum informasi diperbarui.

Tragedi jatuhnya pesawat Bek Air ini berlangsung sekitar pukul 07.22 waktu setempat. Dari 100 orang di dalam pesawat, 95 di antaranya adalah penumpang dan 5 lainnya kru pesawat.

Tidak ada kebakaran di lokasi jatuhnya pesawat. Layanan penyelamatan, medis dan penegakan hukum sedang bekerja di lokasi kejadian. (Baca juga: Pesawat Bek Air dengan 100 Orang Jatuh, Hantam Gedung Berlantai Dua )

Pemerintah Kazakhstan telah membuat komisi khusus untuk menyelidiki insiden itu dan menangguhkan penerbangan pesawat Fokker-100 setelah kecelakaan tersebut.

"Komisi sedang menuju ke lokasi kecelakaan. Semua rincian dan penyebab (kecelakaan) akan ditemukan. Sampai keadaan insiden diklarifikasi, semua penerbangan pesawat jenis ini akan ditangguhkan," kata Kementerian Perindustrian dan Infrastruktur setempat, seperti dikutip Sputniknews.

Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev telah menyatakan belasungkawa kepada keluarga para korban. Dia berjanji untuk menghukum mereka yang bersalah dalam tragedi ini.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1220 seconds (0.1#10.140)