Pejabat Partainya Aung San Suu Kyi Terbunuh di Rakhine Myanmar

Kamis, 26 Desember 2019 - 16:35 WIB
Pejabat Partainya Aung San Suu Kyi Terbunuh di Rakhine Myanmar
Pejabat Partainya Aung San Suu Kyi Terbunuh di Rakhine Myanmar
A A A
YANGON - Seorang pejabat dari Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), partainya Aung San Suu Kyi, terbunuh di negara bagian Rakhine, Myanmar. Pejabat itu tewas setelah merencanakan unjuk rasa mendukung pemimpin Myanmar yang menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag.

Ye Thein, Ketua Liga Nasional untuk Demokrasi untuk kota Buthidaung, telah ditahan selama berminggu-minggu oleh Tentara Arakan, kelompok pemberontak yang memperjuangkan otonomi yang lebih besar bagi etnis Buddha Rakhine.

Kelompok pemberontak mengatakan dia terbunuh dalam serangan militer pada Hari Natal. Namun, klaim itu tidak dapat diverifikasi. Sebaliknya, juru bicara NLD Myo Nyunt mengatakan kelompok pemberontak memikul tanggung jawab atas kematian Ye Thein.

Ye Thein ditahan pada 11 Desember menjelang demonstrasi yang mendukung pernyataan pembuka Suu Kyi di ICJ pada hari yang sama. Suu Kyi yang merupakan Penasihat Negara Myanmar pasang badan untuk beberapa pejabat tinggi yang digugat oleh Gambia ke ICJ atas tuduhan genosida Rohingya. Gambia sebenarnya bertindak untuk mewakili Organisasi Kerjasama Islam (OKI).

"Kami, semua anggota NLD, sangat menyesal atas kehilangan ini," kata Myo Nyunt kepada AFP, Kamis (26/12/2019). "Pertemuannya untuk mendukung (Suu Kyi) adalah benar dan itu bukan kejahatan."

Tentara Arakan telah melakukan serangkaian penculikan, pemboman dan serangan terhadap tentara dan pejabat lokal di negara bagian Rakhine.

Militer Myanmar telah membalas dengan keras, dengan mengerahkan ribuan tentara tambahan ke wilayah itu dan melakukan apa yang disebut Amnesty International sebagai penghilangan paksa, penyiksaan dan eksekusi di luar pengadilan.

Bentrokan itu terjadi di daerah yang sama di mana militer mengusir sekitar 740.000 Muslim Rohingya melintasi perbatasan ke Bangladesh dalam kampanye berdarah 2017.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5314 seconds (0.1#10.140)