Tradisi Malam Natal di Berbagai Negara
A
A
A
PERAYAAN Natal diperingati umat Kristen di seluruh dunia pada 25 Desember. Natal merupakan hari kelahiran Yesus Kristus yang identik dengan Santa Klaus, kado, dan pesta bersama keluarga. Menjelang perayaan Hari Suci Umat Kristiani itu biasanya gereja-gereja mulai sibuk dengan berbagai kegiatan dan menjalankan tradisi yang ada. Berikut tradisi malam Natal di sejumlah negara di dunia.
1. Menyiapkan kue dan susu untuk Santa (Amerika Serikat)
Para keluarga di AS senang sekali menyiapkan suguhan untuk Santa pada Malam Natal. Sebagian besar gereja juga mengadakan kebaktian cahaya lilin atau misa tengah malam, yang sering kali termasuk pemeragaan ulang Kelahiran Yesus.
2. Membuka hadiah pada Malam Natal (Kanada)
Di Kanada, keluarga sering membuka hadiah pada Malam Natal setelah misa. Sedang keluarga lain ada yang hanya membuka satu dan menyimpan sisanya untuk Hari Natal. Banyak orang keturunan Prancis menggelar pesta besar setelah misa Malam Natal, yang disebut Reveillon.
Menurut Great British Chefs, secara tradisional, makanan Natal di Kanada terdiri dari daging yang disembelih dan disiapkan berbulan-bulan sebelum musim dingin, dan hari ini, Nova Scotian-lobster dan scallop telah ditambahkan ke menu makanan Natal.
3. Berpuasa hingga malam hari pada Malam Natal (Rusia)
Puasa biasanya berlangsung hingga setelah layanan malam atau ketika bintang-bintang keluar. Setelah puasa, beberapa orang mungkin makan hidangan tradisional Rusia yang disebut kutya. Kutya terdiri dari biji-bijian, madu, dan biji poppy, disajikan dalam mangkuk yang sama untuk melambangkan persatuan.
Tidak ada menu daging yang diizinkan di makan di Malam Natal. Tradisi lain di malam Natal yakni seorang imam akan memercikkan air suci di setiap kamar dan berdoa agar setiap orang memiliki tahun yang aman dan diberkati.
4. Hari Natal dan Boxing Day lebih penting daripada Malam Natal (Inggris)
Di Inggris, orang sering menunggu Malam Natal hanya untuk sampai ke Hari Natal dan Boxing Day. Tetapi seperti di banyak negara lain, warga Inggris akan menghadiri kebaktian gereja atau misa tengah malam.
Pada Malam Natal, Festival Sembilan Pelajaran dan Carols disiarkan di radio di seluruh negeri (dan bola dunia) dari King's College Cambridge. Siaran itu terdiri atas pembacaan sembilan bagian Alkitab yang diselingi antara nyanyian rohani modern dan kuno.
5. Keluarga menggelar pesta besar dengan orang yang mereka cintai (Spanyol)
Di Spanyol, Malam Natal disebut Nochebuena. Dalam perayaan, banyak keluarga memiliki menu makanan besar yang dimakan bersama. Lauknya berkisar antara kalkun, domba, atau makanan laut. Umat Katolik di Spanyol kemudian dapat menghadiri misa tengah malam, atau Misa del Gallo, untuk merayakan kelahiran Yesus dengan musik yang terdiri dari gitar, drum tangan, dan rebana.
6. Banyak keluarga merayakan Natal, yang disebut le Reveillon de Noel (Prancis)
Mirip dengan Kanada, sebagian besar keluarga di Prancis memiliki tradisi pesta besar pada Malam Natal. Makan malam tradisional termasuk daging seperti bebek atau angsa, serta lauk pauk seperti foie gras dan tiram. Acara makan berakhir dengan Buche de Noel, kue bolu gulung yang didekorasi agar terlihat seperti kayu Yule.
7. Merayakan Malam Natal dengan Pesta Tujuh Ikan (Italia)
Makan malam seafood dan pasta sangat besar adalah tradisi bagi orang Italia pada Malam Natal. Umat Kristiani Italia juga merayakan malam sebelum kelahiran bayi Yesus di tengah malam. Tradisi menyajikan tujuh hidangan makanan laut yang berbeda berasal dari praktik Katolik Roma untuk tidak makan daging pada Malam Natal.
8. Banyak makan salad kentang dengan sosis pada malam Natal (Jerman)
Waktu antara Hari St. Martin pada 11 November hingga Malam Natal pada 24 Desember secara tradisional adalah masa puasa dalam agama Kristen, sehingga keluarga Jerman makan sesuatu yang sederhana. Pada malam hari, Anak Kristus, atau Christkindl, membawa mainan daripada Santa.
9. Merayakan Malam Natal dengan belanja (China)
Menurut China Daily, volume penjualan barang pada Malam Natal di China adalah yang tertinggi sepanjang tahun. Apel Natal yang dibungkus dengan plastik adalah hadiah liburan populer di negeri tirai bambu. Kata "apel" terdengar mirip dengan "Malam Natal" dalam bahasa Mandarin.
10. Malam Natal berada di puncak musim panas (Australia)
Sementara banyak orang menggambarkan Natal sebagai liburan nyaman, bersalju, orang Australia merayakan Natal di tengah musim panas. Orang Australia sering makan malam Natal yang dingin, dan pada malam Natal, pasar ikan dipenuhi oleh orang-orang yang berharap dapat membeli makanan laut sebelum liburan. Ternyata pavlova juga merupakan keharusan sebagai hidangan penutup Natal.
11. Anak-anak menampilkan kembali kisah Mary dan Joseph dari rumah ke rumah di Malam Natal (Meksiko)
Dimulai pada 16 Desember, anak-anak di Meksiko pergi dari rumah ke rumah menanyakan secara simbolis apakah ada "kamar di penginapan". Pada Malam Natal, mereka diundang untuk merayakan. Tradisi ini disebut posadas, dan berakhir di pesta Natal yang penuh dengan makanan, minuman, dan pinatas.
12. Hari Natal dirayakan pada 24 Desember (Denmark)
Malam Natal disebut Julafton dalam bahasa Swedia. Makan malam Natal tradisional, disebut julbord, biasanya menggunakan menu lauk smorgasbord ham, babi, atau ikan, dan berbagai makanan penutup. Di antara makanan di meja Natal banyak keluarga di Swedia antara lain lussekatters, serta roti saffron Swedia yang populer.
14. Keluarga menyalakan lilin setiap malam pada Malam Natal dan berakhir pada Hari Tahun Baru (Norwegia)
Orang Norwegia sering bertukar hadiah pada Malam Natal. Hadiah tersebut dibawa oleh Santa Claus atau oleh gnome kecil bernama Nisse. Ini adalah karakter folklor yang secara historis bertanggung jawab atas kemakmuran pertanian dan keluarga yang mulai dianggap sebagai pembawa hadiah Natal yang ada sejak pertengahan abad ke-19.
15. Memberikan buku kepada orang yang Anda cintai untuk dibaca pada Malam Natal (Islandia)
Tradisi Islandia bertukar buku pada Malam Natal kemudian menghabiskan malam dengan membaca buku-buku itu membawa inspirasi pembaca kepada dunia. Musim liburan dimulai dengan pengiriman Bokatidindi, yang merupakan katalog dari setiap buku yang diterbitkan di Islandia. Tradisi ini dimulai pada Perang Dunia II. Kertas adalah salah satu dari sedikit komoditas yang tidak dijatah, dan penduduk Islandia bisa menikmati kecintaan mereka pada buku (dan memberikan buku sebagai hadiah) karena persediaan mereka tidak banyak.
Sumber: www.businessinsider.com
1. Menyiapkan kue dan susu untuk Santa (Amerika Serikat)
Para keluarga di AS senang sekali menyiapkan suguhan untuk Santa pada Malam Natal. Sebagian besar gereja juga mengadakan kebaktian cahaya lilin atau misa tengah malam, yang sering kali termasuk pemeragaan ulang Kelahiran Yesus.
2. Membuka hadiah pada Malam Natal (Kanada)
Di Kanada, keluarga sering membuka hadiah pada Malam Natal setelah misa. Sedang keluarga lain ada yang hanya membuka satu dan menyimpan sisanya untuk Hari Natal. Banyak orang keturunan Prancis menggelar pesta besar setelah misa Malam Natal, yang disebut Reveillon.
Menurut Great British Chefs, secara tradisional, makanan Natal di Kanada terdiri dari daging yang disembelih dan disiapkan berbulan-bulan sebelum musim dingin, dan hari ini, Nova Scotian-lobster dan scallop telah ditambahkan ke menu makanan Natal.
3. Berpuasa hingga malam hari pada Malam Natal (Rusia)
Puasa biasanya berlangsung hingga setelah layanan malam atau ketika bintang-bintang keluar. Setelah puasa, beberapa orang mungkin makan hidangan tradisional Rusia yang disebut kutya. Kutya terdiri dari biji-bijian, madu, dan biji poppy, disajikan dalam mangkuk yang sama untuk melambangkan persatuan.
Tidak ada menu daging yang diizinkan di makan di Malam Natal. Tradisi lain di malam Natal yakni seorang imam akan memercikkan air suci di setiap kamar dan berdoa agar setiap orang memiliki tahun yang aman dan diberkati.
4. Hari Natal dan Boxing Day lebih penting daripada Malam Natal (Inggris)
Di Inggris, orang sering menunggu Malam Natal hanya untuk sampai ke Hari Natal dan Boxing Day. Tetapi seperti di banyak negara lain, warga Inggris akan menghadiri kebaktian gereja atau misa tengah malam.
Pada Malam Natal, Festival Sembilan Pelajaran dan Carols disiarkan di radio di seluruh negeri (dan bola dunia) dari King's College Cambridge. Siaran itu terdiri atas pembacaan sembilan bagian Alkitab yang diselingi antara nyanyian rohani modern dan kuno.
5. Keluarga menggelar pesta besar dengan orang yang mereka cintai (Spanyol)
Di Spanyol, Malam Natal disebut Nochebuena. Dalam perayaan, banyak keluarga memiliki menu makanan besar yang dimakan bersama. Lauknya berkisar antara kalkun, domba, atau makanan laut. Umat Katolik di Spanyol kemudian dapat menghadiri misa tengah malam, atau Misa del Gallo, untuk merayakan kelahiran Yesus dengan musik yang terdiri dari gitar, drum tangan, dan rebana.
6. Banyak keluarga merayakan Natal, yang disebut le Reveillon de Noel (Prancis)
Mirip dengan Kanada, sebagian besar keluarga di Prancis memiliki tradisi pesta besar pada Malam Natal. Makan malam tradisional termasuk daging seperti bebek atau angsa, serta lauk pauk seperti foie gras dan tiram. Acara makan berakhir dengan Buche de Noel, kue bolu gulung yang didekorasi agar terlihat seperti kayu Yule.
7. Merayakan Malam Natal dengan Pesta Tujuh Ikan (Italia)
Makan malam seafood dan pasta sangat besar adalah tradisi bagi orang Italia pada Malam Natal. Umat Kristiani Italia juga merayakan malam sebelum kelahiran bayi Yesus di tengah malam. Tradisi menyajikan tujuh hidangan makanan laut yang berbeda berasal dari praktik Katolik Roma untuk tidak makan daging pada Malam Natal.
8. Banyak makan salad kentang dengan sosis pada malam Natal (Jerman)
Waktu antara Hari St. Martin pada 11 November hingga Malam Natal pada 24 Desember secara tradisional adalah masa puasa dalam agama Kristen, sehingga keluarga Jerman makan sesuatu yang sederhana. Pada malam hari, Anak Kristus, atau Christkindl, membawa mainan daripada Santa.
9. Merayakan Malam Natal dengan belanja (China)
Menurut China Daily, volume penjualan barang pada Malam Natal di China adalah yang tertinggi sepanjang tahun. Apel Natal yang dibungkus dengan plastik adalah hadiah liburan populer di negeri tirai bambu. Kata "apel" terdengar mirip dengan "Malam Natal" dalam bahasa Mandarin.
10. Malam Natal berada di puncak musim panas (Australia)
Sementara banyak orang menggambarkan Natal sebagai liburan nyaman, bersalju, orang Australia merayakan Natal di tengah musim panas. Orang Australia sering makan malam Natal yang dingin, dan pada malam Natal, pasar ikan dipenuhi oleh orang-orang yang berharap dapat membeli makanan laut sebelum liburan. Ternyata pavlova juga merupakan keharusan sebagai hidangan penutup Natal.
11. Anak-anak menampilkan kembali kisah Mary dan Joseph dari rumah ke rumah di Malam Natal (Meksiko)
Dimulai pada 16 Desember, anak-anak di Meksiko pergi dari rumah ke rumah menanyakan secara simbolis apakah ada "kamar di penginapan". Pada Malam Natal, mereka diundang untuk merayakan. Tradisi ini disebut posadas, dan berakhir di pesta Natal yang penuh dengan makanan, minuman, dan pinatas.
12. Hari Natal dirayakan pada 24 Desember (Denmark)
Malam Natal disebut Julafton dalam bahasa Swedia. Makan malam Natal tradisional, disebut julbord, biasanya menggunakan menu lauk smorgasbord ham, babi, atau ikan, dan berbagai makanan penutup. Di antara makanan di meja Natal banyak keluarga di Swedia antara lain lussekatters, serta roti saffron Swedia yang populer.
14. Keluarga menyalakan lilin setiap malam pada Malam Natal dan berakhir pada Hari Tahun Baru (Norwegia)
Orang Norwegia sering bertukar hadiah pada Malam Natal. Hadiah tersebut dibawa oleh Santa Claus atau oleh gnome kecil bernama Nisse. Ini adalah karakter folklor yang secara historis bertanggung jawab atas kemakmuran pertanian dan keluarga yang mulai dianggap sebagai pembawa hadiah Natal yang ada sejak pertengahan abad ke-19.
15. Memberikan buku kepada orang yang Anda cintai untuk dibaca pada Malam Natal (Islandia)
Tradisi Islandia bertukar buku pada Malam Natal kemudian menghabiskan malam dengan membaca buku-buku itu membawa inspirasi pembaca kepada dunia. Musim liburan dimulai dengan pengiriman Bokatidindi, yang merupakan katalog dari setiap buku yang diterbitkan di Islandia. Tradisi ini dimulai pada Perang Dunia II. Kertas adalah salah satu dari sedikit komoditas yang tidak dijatah, dan penduduk Islandia bisa menikmati kecintaan mereka pada buku (dan memberikan buku sebagai hadiah) karena persediaan mereka tidak banyak.
Sumber: www.businessinsider.com
(poe)