Napi Bersenjata Picu Kerusuhan di Penjara Honduras, 13 Tewas
A
A
A
TEGUCIGALPA - Sejumlah tahanan, beberapa dengan senjata api, melakukan kerusuhan di sebuah penjara di Honduras. Sedikitnya 13 tewas dan 15 lainnya mengalami luka-luka dalam kerusuhan tersebut.
Kerusuhan itu terjadi di wilayah Tela, kawasan Atlantida di pantai Karbia. Peristiwa ini terjadi beberapa hari setelah Honduras mendeklarasikan keadaan darurat dalam sistem penjaranya. Kebijakan itu menangguhkan para pemimpin sipil di penjara dan menggantinya dengan komisi khusus yang dipimpin oleh perwira militer dan polisi.
"Namun, transfer kendali ke komisi khusus belum selesai ketika kerusuhan pecah di penjara Tela," kata juru bicara sistem komando penjara yang baru, Jose Coello.
"Pasukan keamanan dengan cepat dikerahkan ke penjara untuk memulihkan ketertiban dan memulai penyelidikan," sambung Coello, seperti dikutip dari ABC News, Sabtu (21/12/2019).
Pengambilalihan penjara oleh militer dan polisi di Honduras dijadwalkan berlangsung selama enam bulan. Pihak berwenang ingin menggunakan waktu itu untuk membasmi korupsi dan kekerasan dalam sistem penjara.
Kerusuhan itu terjadi di wilayah Tela, kawasan Atlantida di pantai Karbia. Peristiwa ini terjadi beberapa hari setelah Honduras mendeklarasikan keadaan darurat dalam sistem penjaranya. Kebijakan itu menangguhkan para pemimpin sipil di penjara dan menggantinya dengan komisi khusus yang dipimpin oleh perwira militer dan polisi.
"Namun, transfer kendali ke komisi khusus belum selesai ketika kerusuhan pecah di penjara Tela," kata juru bicara sistem komando penjara yang baru, Jose Coello.
"Pasukan keamanan dengan cepat dikerahkan ke penjara untuk memulihkan ketertiban dan memulai penyelidikan," sambung Coello, seperti dikutip dari ABC News, Sabtu (21/12/2019).
Pengambilalihan penjara oleh militer dan polisi di Honduras dijadwalkan berlangsung selama enam bulan. Pihak berwenang ingin menggunakan waktu itu untuk membasmi korupsi dan kekerasan dalam sistem penjara.
(ian)