Meksiko Sita Hampir 10 Ribu Pucuk Senjata dari Kartel
A
A
A
MEXICO CITY -
Kementerian Pertahanan Meksiko telah menerbitkan laporan statistik tentang perdagangan narkoba dan senjata di negara itu selama setahun terakhir. Kementerian itu mengatakan, mereka menyita ratusan ton narkoba bernilai lebih dari USD 1 miliar, hampir 10.000 senjata dan lebih dari satu juta amunisi.
"Dalam istilah moneter, volume obat bernilai USD 1,3 miliar," ucap Menteri Pertahanan Meksiko, Luis Crescencio Sandoval dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (18/12/2019).
Dia mengatakan bahwa jumlah fentanyl sintetis, yang telah menjadi penyebab beberapa overdosis opioid selama periode tersebut, yang disita selama tahun ini berjumlah hampir 600 kilogram atau kurang lebih 600 juta dosis.
Sandoval menyebut, area yang berisi tanaman poppy dan ganja yang dihancurkan oleh pihak berwenang selama tahun ini melebihi 15.000 hektar, yang dalam istilah moneter hampir mencapai USD 527 juta.
"Lebih dari 4.427 senapan laras pendek, 4.852 senapan laras panjang dan 457 granat tangan, serta lebih dari satu juta keping berbagai jenis amunisi juga disita," ungkapnya.
Kementerian Pertahanan mengatakan bahwa selama 10 tahun terakhir, lebih dari 10 juta unit senjata api diselundupkan ke negara itu, terutama dari Amerika Serikat.
Kementerian Pertahanan Meksiko telah menerbitkan laporan statistik tentang perdagangan narkoba dan senjata di negara itu selama setahun terakhir. Kementerian itu mengatakan, mereka menyita ratusan ton narkoba bernilai lebih dari USD 1 miliar, hampir 10.000 senjata dan lebih dari satu juta amunisi.
"Dalam istilah moneter, volume obat bernilai USD 1,3 miliar," ucap Menteri Pertahanan Meksiko, Luis Crescencio Sandoval dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (18/12/2019).
Dia mengatakan bahwa jumlah fentanyl sintetis, yang telah menjadi penyebab beberapa overdosis opioid selama periode tersebut, yang disita selama tahun ini berjumlah hampir 600 kilogram atau kurang lebih 600 juta dosis.
Sandoval menyebut, area yang berisi tanaman poppy dan ganja yang dihancurkan oleh pihak berwenang selama tahun ini melebihi 15.000 hektar, yang dalam istilah moneter hampir mencapai USD 527 juta.
"Lebih dari 4.427 senapan laras pendek, 4.852 senapan laras panjang dan 457 granat tangan, serta lebih dari satu juta keping berbagai jenis amunisi juga disita," ungkapnya.
Kementerian Pertahanan mengatakan bahwa selama 10 tahun terakhir, lebih dari 10 juta unit senjata api diselundupkan ke negara itu, terutama dari Amerika Serikat.
(esn)