Polisi AS Dieksekusi Pria Bersenjata, Kepalanya Ditembak 10 Kali
A
A
A
FAYETTEVILLE - Seorang perwira polisi di Arkansas, Amerika Serikat (AS) berusia 27 tahun disergap dan dieksekusi oleh seorang pria bersenjata ketika dia duduk di mobil patroli di luar markasnya. Korban ditembak sepuluh kali di bagian kepala.
Pembunuhan itu terjadi 7 Desember sekitar pukul 21.45 malam. Namun rekaman video dari kamera keamanan baru dirilis investigator polisi setempat pekan lalu.
Perwira polisi Fayetteville, Arkansas, yang dieksekusi pria bersenjata itu bernama Stephen Carr. Para investigator mengidentifikasi pelaku pembunuhan bernama London Phillips, 35. Menurut rekaman video, pelaku mendekati mobil patroli dan melepaskan tembakan.
Dua petugas polisi lain yang berada di lokasi kejadian menembak dan membunuh Phillips.
"Kami ragu-ragu untuk merilis video terlampir tentang apa yang terjadi malam itu karena sifat keji dan mengejutkan dari kejahatan ini, tetapi dalam upaya untuk memberi informasi kepada publik tentang apa yang terjadi malam itu, kami merilis video tentang kejadian tersebut bersama dengan hasil temuan awal Pemeriksa Medis Negara Bagian Arkansas," kata Kantor Sheriff Washington County dalam sebuah pernyataan, yang dilansir Fox News, Senin (16/12/2019).
Kantor sheriff mengaku sedang menyelidiki penyergapan dan eksekusi itu bersama FBI atas permintaan Kepala Kepolisian Fayetteville Mike Reynolds.
Salah satu dari lima video menunjukkan Phillips mendekati kendaraan patroli Carr dari belakang. Dia kemudian melepaskan tembakan ke kendaraan saat dia berjalan pergi dan mengisi kembali senjatanya.
Para penyelidik polisi mengatakan, Phillips menembakkan 16 peluru dan mengisi kembali senjatanya dengan magazine lainnya yang berisi 17 peluru.
Polisi mengatakan Phillips menembak Carr dari jarak dekat menggunakan pistol semi-otomatis 9 mm yang ia beli secara legal pada 2017. Penelusuran akun media sosial Phillips menunjukkan ia memiliki ketertarikan pada kelompok-kelompok anti-penegakan hukum.
Hasil autopsi menentukan bahwa salah satu dari 10 tembakan yang mengenai Carr di kepala sebagai penyebab kematiannya. Petugas polisi lain menembak Phillips sebanyak enam kali.
Menurut kantor sheriff, Phillips telah membawa satu kotak penuh amunisi yang berisi 50 butir peluru dan sebuah kotak kedua dengan 32 peluru.
Carr telah dimakamkan Kamis lalu yang dihadiri ratusan orang. Sebuah gambar yang di-posting oleh kantor sheriff di Facebook menunjukkan petugas penegak hukum dan warga sipil berbaris di jalan-jalan dan memberi hormat pada peti mati Carr saat dibawa bersama iring-iringan mobil.
"Sebagai kepala polisi, saya membuat sumpah ini; nomor lencana Stephen Carr 413 tidak akan dilupakan," kata Reynold saat proses pemakaman, seperti dikutip KFSM-TV. “Semoga Tuhan memberkati keluarga. Tuhan memberkati Anda semua. Dan Tuhan memberkati Departemen Kepolisian Fayetteville."
Departemen Kepolisian Fayetteville telah mempekerjakan Carr pada April 2017. Dia adalah seorang petugas patroli di distrik Dickson Street. Polisi menyebutnya "pahlawan" dan mengatakan bahwa ia melayani kepolisian dengan dedikasi dan profesionalisme selama lebih dari dua tahun.
Pembunuhan itu terjadi 7 Desember sekitar pukul 21.45 malam. Namun rekaman video dari kamera keamanan baru dirilis investigator polisi setempat pekan lalu.
Perwira polisi Fayetteville, Arkansas, yang dieksekusi pria bersenjata itu bernama Stephen Carr. Para investigator mengidentifikasi pelaku pembunuhan bernama London Phillips, 35. Menurut rekaman video, pelaku mendekati mobil patroli dan melepaskan tembakan.
Dua petugas polisi lain yang berada di lokasi kejadian menembak dan membunuh Phillips.
"Kami ragu-ragu untuk merilis video terlampir tentang apa yang terjadi malam itu karena sifat keji dan mengejutkan dari kejahatan ini, tetapi dalam upaya untuk memberi informasi kepada publik tentang apa yang terjadi malam itu, kami merilis video tentang kejadian tersebut bersama dengan hasil temuan awal Pemeriksa Medis Negara Bagian Arkansas," kata Kantor Sheriff Washington County dalam sebuah pernyataan, yang dilansir Fox News, Senin (16/12/2019).
Kantor sheriff mengaku sedang menyelidiki penyergapan dan eksekusi itu bersama FBI atas permintaan Kepala Kepolisian Fayetteville Mike Reynolds.
Salah satu dari lima video menunjukkan Phillips mendekati kendaraan patroli Carr dari belakang. Dia kemudian melepaskan tembakan ke kendaraan saat dia berjalan pergi dan mengisi kembali senjatanya.
Para penyelidik polisi mengatakan, Phillips menembakkan 16 peluru dan mengisi kembali senjatanya dengan magazine lainnya yang berisi 17 peluru.
Polisi mengatakan Phillips menembak Carr dari jarak dekat menggunakan pistol semi-otomatis 9 mm yang ia beli secara legal pada 2017. Penelusuran akun media sosial Phillips menunjukkan ia memiliki ketertarikan pada kelompok-kelompok anti-penegakan hukum.
Hasil autopsi menentukan bahwa salah satu dari 10 tembakan yang mengenai Carr di kepala sebagai penyebab kematiannya. Petugas polisi lain menembak Phillips sebanyak enam kali.
Menurut kantor sheriff, Phillips telah membawa satu kotak penuh amunisi yang berisi 50 butir peluru dan sebuah kotak kedua dengan 32 peluru.
Carr telah dimakamkan Kamis lalu yang dihadiri ratusan orang. Sebuah gambar yang di-posting oleh kantor sheriff di Facebook menunjukkan petugas penegak hukum dan warga sipil berbaris di jalan-jalan dan memberi hormat pada peti mati Carr saat dibawa bersama iring-iringan mobil.
"Sebagai kepala polisi, saya membuat sumpah ini; nomor lencana Stephen Carr 413 tidak akan dilupakan," kata Reynold saat proses pemakaman, seperti dikutip KFSM-TV. “Semoga Tuhan memberkati keluarga. Tuhan memberkati Anda semua. Dan Tuhan memberkati Departemen Kepolisian Fayetteville."
Departemen Kepolisian Fayetteville telah mempekerjakan Carr pada April 2017. Dia adalah seorang petugas patroli di distrik Dickson Street. Polisi menyebutnya "pahlawan" dan mengatakan bahwa ia melayani kepolisian dengan dedikasi dan profesionalisme selama lebih dari dua tahun.
(mas)