Kebakaran Landa Penjara Saudi, Tiga Tahanan Tewas
A
A
A
RIYAHD - Kebakaran melanda sebuah fasilitas penjara di Riyahd, Arab Saudi, pada Kamis pagi. Peristiwa itu merenggut nyawa tiga tahanan dan melukai 21 lainnya.
"Para napi dievakuasi dan yang terluka dilarikan ke rumah sakit setelah kebakaran terjadi saat fajar di penjara Al-Malaz," kata pihak berwenang dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh Saudi Press Agency.
"Pemadam kebakaran spesialis dengan bantuan pertahanan sipil mampu mengendalikan api dan mencegahnya menyebar," sambung pernyataan itu.
"Akibatnya (dari kebakaran) tiga tewas dan 21 lainnya terluka," demikian bunyi pernyataan itu seperti dinukil dari Al Araby, Jumat (13/12/2019).
Meski begitu, pernyataan tersebut tidak menyebutkan penyebab kebakaran dan hanya menyatakan bahwa otoritas setempat telah melakukan penyelidikan.
Peristiwa kebakaran yang tidak disengaja sering terjadi di seluruh Arab Saudi, terkadang karena lemahnya penegakan peraturan keselamatan.
Penjara Al-Malaz telah menahan sejumlah aktivis hak-hak perempuan terkemuka.
Pada September, lima orang terluka dalam kebakaran yang meletus di stasiun kereta baru berkecepatan tinggi di kota Jeddah barat, menurut televisi pemerintah, dengan kepulan asap besar terlihat naik ke udara.
Stasiun ini melayani Haramain High Speed Rail, yang mengangkut penumpang antara Mekkah dan Madinah, situs paling suci umat Islam.
Kebakaran domestik menewaskan sedikitnya 90 orang melukai 1.364 lainnya di kerajaan Teluk itu terjadi pada 2018, menurut statistik nasionalnya.
"Para napi dievakuasi dan yang terluka dilarikan ke rumah sakit setelah kebakaran terjadi saat fajar di penjara Al-Malaz," kata pihak berwenang dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh Saudi Press Agency.
"Pemadam kebakaran spesialis dengan bantuan pertahanan sipil mampu mengendalikan api dan mencegahnya menyebar," sambung pernyataan itu.
"Akibatnya (dari kebakaran) tiga tewas dan 21 lainnya terluka," demikian bunyi pernyataan itu seperti dinukil dari Al Araby, Jumat (13/12/2019).
Meski begitu, pernyataan tersebut tidak menyebutkan penyebab kebakaran dan hanya menyatakan bahwa otoritas setempat telah melakukan penyelidikan.
Peristiwa kebakaran yang tidak disengaja sering terjadi di seluruh Arab Saudi, terkadang karena lemahnya penegakan peraturan keselamatan.
Penjara Al-Malaz telah menahan sejumlah aktivis hak-hak perempuan terkemuka.
Pada September, lima orang terluka dalam kebakaran yang meletus di stasiun kereta baru berkecepatan tinggi di kota Jeddah barat, menurut televisi pemerintah, dengan kepulan asap besar terlihat naik ke udara.
Stasiun ini melayani Haramain High Speed Rail, yang mengangkut penumpang antara Mekkah dan Madinah, situs paling suci umat Islam.
Kebakaran domestik menewaskan sedikitnya 90 orang melukai 1.364 lainnya di kerajaan Teluk itu terjadi pada 2018, menurut statistik nasionalnya.
(ian)