Tahun Depan, Kenya Akan Buka Kedubes di Indonesia
A
A
A
NUSA DUA - Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi menuturkan, pada awal tahun depan Kenya akan membuka Kedutaan Besar mereka di Jakarta.Hal itu disampaikan Retno pasca melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Kenya, Monica Juma di sela-sela Bali Democracy Forum.
"Menteri Luar Negeri Kenya juga mengatakan rencana bahwa kenya akan membuka Kedutaan Besar di Jakarta pada awal paruh pertama tahun 2020. Jadi persiapannya sudah dilakukan dari sekarang dan mudah-mudahan pada pertengahan 2020 sepertinya dapat membuka Kedutaan Besar di Jakarta," ucap Retno.
Retno kemudian menuturkan, dia dan Juma juga membahas mengenai kerjasama ekonomi. Dalam pertemuan tersebut, papar Retno, dia menyampaikan kembali keinginan Indonesia untuk menjalin preferential trade agreement (PTA) baik dengan Kenya secara bilateral maupun dengan EAC.
"Secara prinsip ditanggapi dengan baik, saya sampaikan kalau memang ada pergerakan yang positif maka saya berjanji akan mengunjungi kembali membalas kunjungan dari Menteri Luar Negeri Kenya dan saya akan berkunjung ke kenya tahun depan. Oleh karena itu kita ingin sekali ada progres, terutama mengenai PTA," ujarnya.
"Kontak ekonomi kita juga ingin agar masalah perdagangan juga dibahas dalam pertemuan joint commission yang rencana akan dilakukan tahun depan. Jadi, tahun depan kalau saya ke Nairobi tidak hanya untuk pertemuan komisi bersama, tapi juga harus ada pembahasan awal mengenai PTA. Jadi harus ada komunikasi kerjasama kerjasama yang akan dilakukan Indonesia dan Kenya," tukasnya.
"Menteri Luar Negeri Kenya juga mengatakan rencana bahwa kenya akan membuka Kedutaan Besar di Jakarta pada awal paruh pertama tahun 2020. Jadi persiapannya sudah dilakukan dari sekarang dan mudah-mudahan pada pertengahan 2020 sepertinya dapat membuka Kedutaan Besar di Jakarta," ucap Retno.
Retno kemudian menuturkan, dia dan Juma juga membahas mengenai kerjasama ekonomi. Dalam pertemuan tersebut, papar Retno, dia menyampaikan kembali keinginan Indonesia untuk menjalin preferential trade agreement (PTA) baik dengan Kenya secara bilateral maupun dengan EAC.
"Secara prinsip ditanggapi dengan baik, saya sampaikan kalau memang ada pergerakan yang positif maka saya berjanji akan mengunjungi kembali membalas kunjungan dari Menteri Luar Negeri Kenya dan saya akan berkunjung ke kenya tahun depan. Oleh karena itu kita ingin sekali ada progres, terutama mengenai PTA," ujarnya.
"Kontak ekonomi kita juga ingin agar masalah perdagangan juga dibahas dalam pertemuan joint commission yang rencana akan dilakukan tahun depan. Jadi, tahun depan kalau saya ke Nairobi tidak hanya untuk pertemuan komisi bersama, tapi juga harus ada pembahasan awal mengenai PTA. Jadi harus ada komunikasi kerjasama kerjasama yang akan dilakukan Indonesia dan Kenya," tukasnya.
(esn)