Sindir Tindakan China di Xinjiang, Video TikTok Muslimah AS Viral

Rabu, 27 November 2019 - 15:07 WIB
Sindir Tindakan China di Xinjiang, Video TikTok Muslimah AS Viral
Sindir Tindakan China di Xinjiang, Video TikTok Muslimah AS Viral
A A A
WASHINGTON - Sebuah video TikTok dari seorang muslimah muda Amerika Serikat (AS) yang menyindir tindakan keras Beijing terhadap warga Muslim di Xinjiang viral di aplikasi milik China tersebut. Dalam video itu, dia berpura-pura memberikan tips mengeriting bulu mata meski sebenarnya mengecam apa yang terjadi di Xinjiang.

Video itu dibuat oleh remaja AS bernama Feroza Aziz, yang menggambarkan dirinya sebagai "17 Just a Muslim". Videonya telah ditonton jutaan kali di beberapa platform media sosial pada hari Rabu (27/11/2019).

Tetapi, Feroza Aziz mengatakan bahwa dirinya telah diblokir dari akses platform video TikTok selama sebulan setelah ia mengunggah video klipnya hari Minggu yang berisi kecaman pada China.

Kelompok-kelompok hak asasi manusia (HAM) dan para ahli dari luar China mengatakan lebih dari satu juta warga Uighur dan minoritas Muslim lainnya telah dikumpulkan dalam sebuah jaringan kamp-kamp interniran di wilayah Xinjiang yang bergejolak.

China awalnya menyangkal keberadaan kamp-kamp itu. Namun, pada akhirnya mengakuinya dengan mengklaim sebagai sekolah kejuruan yang bertujuan meredam daya tarik ekstrimisme dan kekerasan Islamis melalui pendidikan dan pelatihan kerja.

"Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah mengambil penjepit bulu mata Anda," kata Feroza Aziz pada awal videonya.

Namun, sesaat kemudian ia mengganti topik pembicaraan, dengan mengatakan; "Maka Anda akan meletakkannya dan menggunakan telepon yang Anda gunakan sekarang untuk mencari apa yang terjadi di China, bagaimana mereka mendapatkan kamp konsentrasi, melemparkan Muslim yang tidak bersalah di sana, memisahkan keluarga dari satu sama lain, menculik mereka, membunuh mereka, memerkosa mereka, memaksa mereka makan daging babi, memaksa mereka minum (alkohol), memaksa mereka untuk pindah agama."

"Ini adalah Holocaust yang lain, namun tidak ada yang membicarakannya. Perlu diketahui, tolong sebarkan kesadaran di Xinjiang sekarang," imbuh remaja AS itu, sebelum kembali ke tutorial pengeriting bulu mata.
Akun sebelumnya yang dimiliki Feroza Aziz telah diblokir oleh TikTok karena kontennya dianggap sebagai pelanggaran. Namun, aplikasi tersebut membantah telah memblokir akun tersebut meski akun itu kini telah "dibekukan".

"TikTok tidak memoderasi konten karena sensitivitas politik," kata seorang juru bicara perusahaan aplikasi tersebut kepada AFP.

"Dalam hal ini, akun pengguna sebelumnya dan perangkat terkait dilarang setelah dia mem-posting video Osama bin Laden, yang merupakan pelanggaran terhadap larangan TikTok pada konten yang mencakup citra yang terkait dengan organisasi teroris. Akun barunya dan videonya, termasuk video yang dipermasalahkan, tidak terpengaruh."

Pada Rabu pagi, posting video remaja AS tersebut telah ditonton lebih dari 1,5 juta kali dan mendapat 501.900 like serta 600.000 komentar.

Dua video tindak lanjut di mana Feroza Aziz kembali membahas kamp-kamp Xinjiang telah ditonton lebih dari 7.000 kali.

Di Twitter, videoi tips mengeriting bulu mata itu telah ditonton 6,5 juta kali. "Sebagai seorang gadis Muslim, saya selalu ditindas dan melihat orang-orang saya ditindas, dan selalu saya menjadi (pembela) hak asasi manusia," katanya kepada Buzzfeed.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7891 seconds (0.1#10.140)