Rusia Kuasai Dua Rudal Tomahawk AS yang Gagal Meledak di Suriah

Kamis, 21 November 2019 - 00:05 WIB
Rusia Kuasai Dua Rudal...
Rusia Kuasai Dua Rudal Tomahawk AS yang Gagal Meledak di Suriah
A A A
MOSKOW - Rusia mengaku menguasai dua rudal jelajah Tomahawk Amerika Serikat (AS) yang diluncurkan ke Suriah tetapi gagal meledak pada April 2017. Dua misil itu diambil militer Damaskus dan diserahkan ke militer Moskow yang selanjutnya diperiksa.

Pemeriksaan itu akan memungkinkan Rusia untuk mengembangkan peralatan baru yang mengganggu sistem persenjataan Washington.

"Dengan memiliki rudal ini, kita dapat dengan jelas memahami saluran komunikasi, informasi dan kontrol, navigasi, dan jangkauan yang dimilikinya," kata Vladimir Mikheev, penasihat deputi pertama direktur umum kelompok elektronik negara Rusia; KRET, seperti dikutip dari National Interest, Rabu (20/11/2019).

"Dan mengetahui semua parameter ini, kita akan dapat secara lebih efektif melawan rudal jelajah ini di semua tahap penyebaran tempur mereka," lanjut Mikheev.

Pakar Rusia lainnya mengatakan mendapatkan misil Tomahawk akan menghasilkan rahasia sistem navigasi rudal terbaru.

Militer Suriah selama ini mengandalkan sistem pertahanan rudal buatan Rusia untuk melawan agresi asing. Tidak jelas berapa banyak rudal musuh yang ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Suriah, meski Rusia mengklaim banyak termasuk menjatuhkan satu jet tempur F-16. Kendati demikian, sistem tersebut terbukti tidak efektif terhadap serangan udara Israel yang berulang kali.

Pada bulan April 2017, sekitar 59 rudal jelajah ditembakkan AS dan sekutunya ke Suriah. Dari puluhan misil itu, ada kemungkinan satu atau dua yang gagal meledak dan ditemukan militer Damaskus.

Versi terbaru Block IV Tomahawk bukanlah misil Tomahawk era Presiden Ronald Reagan tahun 1980-an atau dikenal sebagai senjata Operation Desert Storm. Block IV Tomahawk hampir merupakan pesawat tak berawak, mampu melayang di atas target sambil mengirim kembali citra ke pengendali darat sebelum diperintahkan untuk menembus ke target.
Misil ini juga mampu dialihkan saat dalam penerbangan ke salah satu dari lima belas target yang direncanakan sebelumnya atau ke satu set koordinat GPS. Lebih dari 35 tahun, sistem navigasi dan hulu ledak secara alami akan ditingkatkan.

Tapi Tomahawk tersebut masih merupakan rudal jelajah subsonik era Perang Dingin yang masih sedikit kuno jika dibandingkan dengan senjata supersonik dan hipersonik yang sedang dikembangkan saat ini. Jika Rusia, yang melakukan serangkaian uji coba rudal taktis yang mengesankan, perlu belajar dari Tomahawk, maka Moskow akan menemukan masalah pada rudal Tomahawk.

Jika masalah pada misil Tomahawk hanya soal ngadat, maka Amerika Serikat akan memodifikasi sistem rudal untuk mengompensasi masalah itu. Ini adalah "permainan catur" lama perang elektronik. Setiap kali radar dan sistem komunikasi baru menjadi rentan terhadap gangguan, maka mereka ditingkatkan dengan peralatan baru atau anti-ngadat.
(mas)
Berita Terkait
Rudal Hantam Pangkalan...
Rudal Hantam Pangkalan Militer Amerika Serikat di Suriah
Amerika Serikat Tuduh...
Amerika Serikat Tuduh Rusia Mengacau Kawasan Mediterania
Inilah Rudal NASAMS...
Inilah Rudal NASAMS yang akan Dikirim Amerika untuk Ukraina
Inilah M-142 HIMARS,...
Inilah M-142 HIMARS, Sistem Rudal Tercanggih Ukraina yang Dipasok Amerika
Amerika Serikat Dituduh...
Amerika Serikat Dituduh sebagai Pencuri Minyak Suriah, Benarkah?
S-400 Rusia telah Dikirim...
S-400 Rusia telah Dikirim ke India, Amerika Serikat Marah-marah
Berita Terkini
3 Alasan Volodymyr Zelensky...
3 Alasan Volodymyr Zelensky Disebut Pengkhianat Bangsa Yahudi oleh Rusia, Apa Saja?
3 menit yang lalu
AS Klaim Rusia Tak Ingin...
AS Klaim Rusia Tak Ingin Invasi Eropa, Berikut 3 Alasannya
1 jam yang lalu
Hamas Marah Besar dengan...
Hamas Marah Besar dengan Pernyataan Pejabat AS yang Menyebut Palestina Pilih Berperang
1 jam yang lalu
Tentara Sudan Kuasai...
Tentara Sudan Kuasai Istana Kepresidenan, Pemberontak Masih Tebar Ancaman
2 jam yang lalu
Hizbullah Hujani Israel...
Hizbullah Hujani Israel Roket, Zionis Meradang dan Siap Perang
3 jam yang lalu
Siapa Frank Tavares?...
Siapa Frank Tavares? Pria yang Pernah Jadi Biarawati selama 22 Tahun demi Cinta Sejatinya
4 jam yang lalu
Infografis
Ini Tersangka Serangan...
Ini Tersangka Serangan Mobil yang Tewaskan 15 Orang di AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved