Dubes Al Busyra Basnur Dorong Kerja Sama Bisnis RI dan Djibouti

Rabu, 20 November 2019 - 08:01 WIB
Dubes Al Busyra Basnur Dorong Kerja Sama Bisnis RI dan Djibouti
Dubes Al Busyra Basnur Dorong Kerja Sama Bisnis RI dan Djibouti
A A A
DJIBOUTI - Duta Besar (Dubes) RI untuk Djibouti Al Busyra Basnur secara resmi meluncurkan Indonesia-Djibouti Business Connect (IDBC) di Djibouti pada Selasa (19/11) untuk meningkatkan kerja sama ekonomi bilateral.

Peluncuran IDBC dilakukan saat seminar berjudul Indonesia Economic Update yang diselenggarakan Kedutaan Besar RI Addis Ababa bekerjasama dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Djibouti di kota Djibouti.Djibouti merupakan negara yang secara geografis kecil di tanduk Afrika. Negara itu memiliki posisi dan nilai ekonomi yang sangat strategis di kawasan dan menjadi lalu lintas perdagangan dunia. Negara dengan jumlah penduduk 960.000 jiwa itu memiliki pelabuhan yang besar dan modern.
Meski demikian, sebagian besar pengusaha Indonesia dan Djibouti belum saling mengenal potensi kerjasama ekonomi yang bisa dikembangkan dalam rangka meningkatkan kerjasama ekonomi bilateral.

Peluncuran IDBC dihadiri sekitar 50 orang tokoh pengusaha Djibouti, termasuk Ketua Kamar Dagang Djibouti, Youssouf Moussa Dawaleh dan Badoul Hassan, pengusaha dan mantan Menteri Djibouti.

Tiga pengusaha Indonesia juga mengikuti seminar ekonomi tersebut melalui video conference, masing-masing Achmad Nusolahardo dari PT Behaestex, Kemas Achmad Mujoko dari PT Rahasia Dana Berkelanjutan, dan Tan Yanto Hendrawan dari CV Banjar Usaha Sukses. Selain video conference, acara ini juga disiarkan live streaming yang diikuti pengusaha Indonesia di berbagai kota dan daerah.

“IDBC adalah sebuah wadah komunikasi dan informasi cepat yang menggalang konektivitas dan eksekusi kerjasama ekonomi melalui aplikasi sosial media secara real time. IDBC yang diprakarsai oleh KBRI Addis Ababa, menghubungkan pengusaha Djibouti dan Indonesia serta KBRI Addis Ababa selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu,” kata Al Busyra Basnur, Duta Besar RI untuk Ethiopia merangkap Djibouti dan Uni Afrika, berkedudukan di Addis Ababa.

Pembicara promosi ekonomi Indonesia pada seminar tersebut adalah Duta Besar Al Busyra Basnur, Pejabat Fungsi Ekonomi KBRI Addis Ababa, Ni Putu Anggraeni dan Deputi Manager PT Indofood di Ethiopia, Adrianto Yuliar Salam.

Pembicara dari Indonesia, Achmad Nasolahardo dan Kemas Achmad Mujoko juga menyampaikan berbagai hal berkaitan dengan kerjasama Indonesia dan Djibouti. Dari seminar, banyak pengusaha Djibouti yang ingin mengembangkan kerjasama ekonomi dengan Indonesia.

Indonesia dan Djibouti membuka hubungan diplomatik pada 1979 dan berkembang pesat. Di bidang ekonomi, pada 2018 nilai perdagangan bilateral kedua negara USD211,5 juta, surplus bagi Indonesia 99%. Djibouti menjadi negara penting bagi Indonesia dan negara lain di dunia sebagai pintu masuk utama ekspor ke banyak negara Afrika timur, terutama Ethiopia.
(sfn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4875 seconds (0.1#10.140)