AS Nyatakan Korut Sponsor Terorisme, Rezim Kim Jong-un Tersinggung

Selasa, 05 November 2019 - 10:41 WIB
AS Nyatakan Korut Sponsor...
AS Nyatakan Korut Sponsor Terorisme, Rezim Kim Jong-un Tersinggung
A A A
SEOUL - Rezim Kim Jong-un yang berkuasa di Korea Utara (Korut) tersinggung dengan laporan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) yang menyatakan negara komunis bersenjata nuklir itu sebagai negara sponsor terorisme.

Pyongyang mengatakan deskripsi laporan itu adalah contoh dari "kebijakan bermusuhan" oleh Amerika Serikat yang menghalangi pembicaraan denuklirisasi untuk bergerak maju.

Sikap rezim Kim Jong-un disampaikan Kementerian Luar Negeri yang dirilis kantor berita negara Korut, KCNA, Selasa (5/11/2019). (Baca: Korut Memiliki Rudal Penghancur Target Musuh dengan Kekuatan Super )

Pejabat Korea Utara dan AS telah mengadakan pembicaraan pada Oktober untuk pertama kalinya sejak Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un pada Juni lalu sepakat untuk membuka kembali perundingan denuklirisasi. Rencana perundingan itu gagal, di mana utusan Korea Utara mengatakan Amerika Serikat telah gagal menunjukkan fleksibilitas.

"Laporan (Departemen Luar Negeri AS) membuktikan sekali lagi bahwa penolakan AS terhadap Korea Utara mengindikasikan kebijakan yang bermusuhan," bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Korut.

"Saluran dialog antara DPRK dan AS semakin menjadi sempit karena sikap seperti itu," lanjut pernyataan tersebut. DPRK adalah singkatan Republik Rakyat Demokratik Korea, nama resmi negara Korea Utara.

Kim Jong-un telah menetapkan batas waktu hingga April tahun depan untuk perundingan denuklirisasi.

Anggota Parlemen Korea Selatan Lee Eun-jae usai briefing dengan Badan Intelijen Nasional mengatakan Korea Utara dan Amerika Serikat dapat mengadakan putaran pembicaraan tingkat kerja segera setelah pertengahan November untuk mempercepat kemajuan.

"Laporan Negara tentang Terorisme 2018" dari Departemen Luar Negeri AS dirilis pada 1 November 2019. Laporan itu menegaskan kembali penunjukan Korea Utara sebagai negara sponsor terorisme. "Pemerintah DPRK berulang kali memberikan dukungan untuk aksi terorisme internasional, karena DPRK terlibat dalam pembunuhan di tanah asing," bunyi laporan tersebut.

Empat warga Korea Utara yang diidentifikasi sebagai tersangka oleh polisi Malaysia dalam pembunuhan Kim Jong-nam 2017, saudara tiri Kim Jong-un, masih bebas berkeliaran.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1452 seconds (0.1#10.140)