Perkuat Pengaruh, Iran Bangun Kembali Jaringan Listrik Suriah
A
A
A
TEHERAN - Iran menandatangani kesepakatan awal dengan Suriah untuk membantu membangun kembali jaringan listrik di negara yang hancur akibat perang itu. Teheran berupaya memperluas peran ekonominya setelah beberapa tahun konflik Suriah.
Kesepakatan yang ditandatangani dua menteri listrik di Teheran itu mencakup pembangunan pembangkit listrik, jaringan transmisi di jaringan listrik Suriah. "Ada juga kemungkinan menghubungkan jaringan dua negara melalui Irak," papar laporan kantor berita IRNA.
Laporan itu tidak menjelaskan nilai kesepakatan itu. IRNA mengutip Menteri Listrik Suriah Mohammad Zuhair Kharboutli yang menyatakan jaringan listrik di Suriah mengalami kerusakan hingga 50% dan peran Iran sangat penting dalam proses rekonstruksi.
Pemerintah Suriah bersahabat dengan berbagai negara seperti Iran, Rusia dan China untuk membangun kembali negara itu. Saat ini perang telah memasuki tahun kesembilan di Suriah.
Sejak 2012, Iran menyediakan dukungan militer penting bagi pemerintahan Presiden Suriah Bashar al-Assad sehingga dapat mengontrol kembali negara tersebut. Para pengamat menyatakan Iran kini berharap dapat menikmati keuntungan keuangan dengan bekerja sama dengan Suriah.
Kesepakatan yang ditandatangani dua menteri listrik di Teheran itu mencakup pembangunan pembangkit listrik, jaringan transmisi di jaringan listrik Suriah. "Ada juga kemungkinan menghubungkan jaringan dua negara melalui Irak," papar laporan kantor berita IRNA.
Laporan itu tidak menjelaskan nilai kesepakatan itu. IRNA mengutip Menteri Listrik Suriah Mohammad Zuhair Kharboutli yang menyatakan jaringan listrik di Suriah mengalami kerusakan hingga 50% dan peran Iran sangat penting dalam proses rekonstruksi.
Pemerintah Suriah bersahabat dengan berbagai negara seperti Iran, Rusia dan China untuk membangun kembali negara itu. Saat ini perang telah memasuki tahun kesembilan di Suriah.
Sejak 2012, Iran menyediakan dukungan militer penting bagi pemerintahan Presiden Suriah Bashar al-Assad sehingga dapat mengontrol kembali negara tersebut. Para pengamat menyatakan Iran kini berharap dapat menikmati keuntungan keuangan dengan bekerja sama dengan Suriah.
(sfn)