10 Roket Gaza Hujani Israel, 1 Hantam Rumah, 8 Dicegat Iron Dome
A
A
A
GAZA - Kelompok-kelompok militan Palestina di Jalur Gaza menembakkan 10 roket yang menghujani wilayah Israel dalam dua insiden secara terpisah pada Jumat malam. Satu roket menghantam sebuah rumah di kota Sderot, sedangkan delapan roket lainnya dicegat atau diintersepsi sistem pertahanan Iron Dome.
Tentara Israel merespons beberapa jam kemudian dengan menyerang beberapa target di Gaza. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan respons militer itu dalam sebuah pernyataan, yang dilansir Times of Israel, Sabtu (2/11/2019).
Petugas medis setempat mengatakan seorang wanita berusia 65 tahun mengalami luka ringan ketika dia jatuh saat berlari menuju tempat perlindungan. Lima orang lainnya dirawat karena mengalami kecemasan.
Serangan roket dari Gaza ini adalah salah satu yang terbesar dalam beberapa bulan terakhir. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang juga menjabat sebagai menteri pertahanan, melakukan kontak dengan Kepala Staf IDF Aviv Kohavi dan mengoordinasikan respons militer.
Belum ada klaim pertanggungjawaban langsung dari kelompok-kelompok militan di Gaza, tetapi Israel secara rutin meminta penguasa Hamas di Gaza bertanggung jawab atas segala kekerasan yang berasal dari Jalur Gaza.
Sirene alarm meraung-raung di kota Sderot dan di komunitas Israel lainnya di sepanjang perbatasan Gaza. Rentetan serangan roket terjadi ketika banyak keluarga di negara Yahudi itu sedang makan malam Shabbat.
IDF pada awalnya mengatakan tujuh roket ditembakkan dari Gaza, yang semuanya dicegat oleh sistem pertahanan Iron Dome.
Namun, sekitar satu jam kemudian tiga roket lainnya ditembakkan ke Israel dan Iron Dome mencegat salah satunya. Satu roket menghantam rumah yang menyebabkan kerusakan serius tetapi tidak ada korban cedera.
"Ada ledakan besar," kata salah satu penghuni rumah yang dihantam roket kepada situs berita Walla. “Untungnya kami berada di penampungan; ada banyak kerusakan."
Satu roket terakhir diduga jatuh di tempat terbuka. Namun, IDF tidak mengungkapnya
Tak lama setelah rentetan roket pertama ditembakkan ke Israel, sebuah tank IDF menembaki sebuah pos pengamatan Hamas di Gaza.
Juru bicara pemerintah kota Sderot, Yaron Sasson, mengatakan belum ada peringatan sebelumnya. "Ini benar-benar kejutan setelah beberapa bulan hening," katanya kepada Israel Radio.
"Tapi sekali lagi kita memiliki warga yang mencari tempat perlindungan bom saat makan malam Shabbat Jumat malam," ujarnya.
Sasson merekomendasikan penduduk tetap dekat dengan tempat perlindungan bom. Menurutnya, para pekerja darurat sedang melakukan pencarian untuk memastikan tidak ada korban dari serangan roket.
Serangan sepuluh roket itu terjadi sehari setelah sebuah roket yang ditembakkan dari Gaza mendarat di sebuah lapangan terbuka. Tidak ada laporan korban cedera atau kerusakan dalam serangan pada hari Kamis.
Militer Israel, dalam sebuah pernyataan mengatakan, sistem pertahanan udara Iron Dome (Kubah Besi) diaktifkan dan proyektil pencegat diluncurkan pada hari Kamis. Namun, proyektil pencegat gagal menghantam target.
IDF mengatakan sebuah tank dan jet tempur kemudian melancarkan serangan balasan terhadap dua pos Hamas di Jalur Gaza utara.
Kantor berita Shehab yang bermarkas di Gaza melaporkan bahwa pasukan keamanan Israel menembaki sebuah jip di daerah perbatasan, dekat Beit Lahia.
Tentara Israel merespons beberapa jam kemudian dengan menyerang beberapa target di Gaza. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan respons militer itu dalam sebuah pernyataan, yang dilansir Times of Israel, Sabtu (2/11/2019).
Petugas medis setempat mengatakan seorang wanita berusia 65 tahun mengalami luka ringan ketika dia jatuh saat berlari menuju tempat perlindungan. Lima orang lainnya dirawat karena mengalami kecemasan.
Serangan roket dari Gaza ini adalah salah satu yang terbesar dalam beberapa bulan terakhir. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang juga menjabat sebagai menteri pertahanan, melakukan kontak dengan Kepala Staf IDF Aviv Kohavi dan mengoordinasikan respons militer.
Belum ada klaim pertanggungjawaban langsung dari kelompok-kelompok militan di Gaza, tetapi Israel secara rutin meminta penguasa Hamas di Gaza bertanggung jawab atas segala kekerasan yang berasal dari Jalur Gaza.
Sirene alarm meraung-raung di kota Sderot dan di komunitas Israel lainnya di sepanjang perbatasan Gaza. Rentetan serangan roket terjadi ketika banyak keluarga di negara Yahudi itu sedang makan malam Shabbat.
IDF pada awalnya mengatakan tujuh roket ditembakkan dari Gaza, yang semuanya dicegat oleh sistem pertahanan Iron Dome.
Namun, sekitar satu jam kemudian tiga roket lainnya ditembakkan ke Israel dan Iron Dome mencegat salah satunya. Satu roket menghantam rumah yang menyebabkan kerusakan serius tetapi tidak ada korban cedera.
"Ada ledakan besar," kata salah satu penghuni rumah yang dihantam roket kepada situs berita Walla. “Untungnya kami berada di penampungan; ada banyak kerusakan."
Satu roket terakhir diduga jatuh di tempat terbuka. Namun, IDF tidak mengungkapnya
Tak lama setelah rentetan roket pertama ditembakkan ke Israel, sebuah tank IDF menembaki sebuah pos pengamatan Hamas di Gaza.
Juru bicara pemerintah kota Sderot, Yaron Sasson, mengatakan belum ada peringatan sebelumnya. "Ini benar-benar kejutan setelah beberapa bulan hening," katanya kepada Israel Radio.
"Tapi sekali lagi kita memiliki warga yang mencari tempat perlindungan bom saat makan malam Shabbat Jumat malam," ujarnya.
Sasson merekomendasikan penduduk tetap dekat dengan tempat perlindungan bom. Menurutnya, para pekerja darurat sedang melakukan pencarian untuk memastikan tidak ada korban dari serangan roket.
Serangan sepuluh roket itu terjadi sehari setelah sebuah roket yang ditembakkan dari Gaza mendarat di sebuah lapangan terbuka. Tidak ada laporan korban cedera atau kerusakan dalam serangan pada hari Kamis.
Militer Israel, dalam sebuah pernyataan mengatakan, sistem pertahanan udara Iron Dome (Kubah Besi) diaktifkan dan proyektil pencegat diluncurkan pada hari Kamis. Namun, proyektil pencegat gagal menghantam target.
IDF mengatakan sebuah tank dan jet tempur kemudian melancarkan serangan balasan terhadap dua pos Hamas di Jalur Gaza utara.
Kantor berita Shehab yang bermarkas di Gaza melaporkan bahwa pasukan keamanan Israel menembaki sebuah jip di daerah perbatasan, dekat Beit Lahia.
(mas)