Misteri Pengganti Bos ISIS al-Baghdadi yang Juga Dihabisi AS
Misteri Pengganti Bos ISIS al-Baghdadi yang Juga Dihabisi AS
A
A
A
BAGHDAD - Presiden Donald John Trump mengatakan sosok yang kemungkinan akan menjadi yang pertama menggantikan pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi telah dihabisi pasukan khusus Amerika Serikat (AS). Namun, Trump tak merinci sosok potensial suksesor al-Baghdadi yang sudah dibunuh tersebut.
"Baru saja mengonfirmasi bahwa pengganti nomor satu Abu Bakr al-Baghdadi telah dihabisi oleh pasukan Amerika. Kemungkinan besar akan mengambil tempat teratas. Sekarang dia juga mati!," tulis Trump di Twitter.
Secara terpisah, pemerintah AS mengonfirmasi pembunuhan terhadap Abu al-Hassan al-Muhajir. Dia adalah juru bicara Islamic State of Iraq and Syria/Levant (ISIS/ISIL) dan seorang tokoh berpangkat tinggi dalam kelompok itu. (Baca: Abu Bakr al-Baghdadi Tamat, Ini Pemimpin Baru ISIS )
Sejak operasi militer AS yang berujung pada kematian al-Baghdadi, para pemimpin dunia dan analis regional telah memperingatkan bahwa ISIS akan tetap menjadi ancaman bagi seluruh dunia meski al-Baghdadi telah tewas.
Di bawah komando al-Baghdadi, ISIS menjadi salah satu kelompok bersenjata paling brutal dalam sejarah modern dan, pada puncaknya, kekhalifahan yang dideklarasikannya sendiri mencakup sebagian wilayah Irak dan Suriah yang kira-kira setara dengan ukuran Inggris.
Siapa Suksesor al-Baghdadi?
Masih belum jelas siapa yang akan mengambil alih komando puncak ISIS. Saluran media sosial ISIS belum mengonfirmasi pengumuman kematian al-Baghdadi yang disampaikan Trump pada hari Minggu, atau pun menyinggung calon penggantinya.
Analis berspekulasi bahwa daftar calon penggantinya kemungkinan sedikit. Banyak yang menunjuk Abu Othman al-Tunsi, seorang warga negara Tunisia yang mengepalai Dewan Syura ISIS. Menurut seorang ahli Irak tentang ISIS; Hisham al-Hashemi, Dewan Syura ISIS adalah sebuah badan legislatif dan konsultatif kelompok tersebut. (Baca juga: Tak Hanya Baghdadi, Pasukan AS Kemungkinan Juga Habisi Suksesornya )
Berbicara kepada kantor berita AFP yang dilansir Rabu (30/10/2019), al-Hashemi mengatakan Abu Saleh al-Juzrawi—dikenal sebagai Haji Abdullah—juga dapat memimpin ISIS. Menurutnya, Al-Juzrawi adalah warga negara Arab Saudi yang menjalankan Komite Delegasi ISIS.
Spekulasi juga berpusat pada Abdullah Qardash, seorang mantan perwira militer Irak era Saddam Hussein yang dipenjara bersama al-Baghdadi di penjara Camp Bucca yang dikelola AS di Irak. Qardash inilah sosok yang sebelumnya dilaporkan media-media Barat sebagai pengganti al-Baghdadi. Namun, tak jelas apakah dia masih hidup atau ikut terbunuh dalam operasi Sabtu malam lalu di Idlib, Suriah
Mengutip sumber-sumber intelijen Irak, al-Hashemi mengatakan bahwa Qardash telah tewas sejak 2017.
"Baru saja mengonfirmasi bahwa pengganti nomor satu Abu Bakr al-Baghdadi telah dihabisi oleh pasukan Amerika. Kemungkinan besar akan mengambil tempat teratas. Sekarang dia juga mati!," tulis Trump di Twitter.
Secara terpisah, pemerintah AS mengonfirmasi pembunuhan terhadap Abu al-Hassan al-Muhajir. Dia adalah juru bicara Islamic State of Iraq and Syria/Levant (ISIS/ISIL) dan seorang tokoh berpangkat tinggi dalam kelompok itu. (Baca: Abu Bakr al-Baghdadi Tamat, Ini Pemimpin Baru ISIS )
Sejak operasi militer AS yang berujung pada kematian al-Baghdadi, para pemimpin dunia dan analis regional telah memperingatkan bahwa ISIS akan tetap menjadi ancaman bagi seluruh dunia meski al-Baghdadi telah tewas.
Di bawah komando al-Baghdadi, ISIS menjadi salah satu kelompok bersenjata paling brutal dalam sejarah modern dan, pada puncaknya, kekhalifahan yang dideklarasikannya sendiri mencakup sebagian wilayah Irak dan Suriah yang kira-kira setara dengan ukuran Inggris.
Siapa Suksesor al-Baghdadi?
Masih belum jelas siapa yang akan mengambil alih komando puncak ISIS. Saluran media sosial ISIS belum mengonfirmasi pengumuman kematian al-Baghdadi yang disampaikan Trump pada hari Minggu, atau pun menyinggung calon penggantinya.
Analis berspekulasi bahwa daftar calon penggantinya kemungkinan sedikit. Banyak yang menunjuk Abu Othman al-Tunsi, seorang warga negara Tunisia yang mengepalai Dewan Syura ISIS. Menurut seorang ahli Irak tentang ISIS; Hisham al-Hashemi, Dewan Syura ISIS adalah sebuah badan legislatif dan konsultatif kelompok tersebut. (Baca juga: Tak Hanya Baghdadi, Pasukan AS Kemungkinan Juga Habisi Suksesornya )
Berbicara kepada kantor berita AFP yang dilansir Rabu (30/10/2019), al-Hashemi mengatakan Abu Saleh al-Juzrawi—dikenal sebagai Haji Abdullah—juga dapat memimpin ISIS. Menurutnya, Al-Juzrawi adalah warga negara Arab Saudi yang menjalankan Komite Delegasi ISIS.
Spekulasi juga berpusat pada Abdullah Qardash, seorang mantan perwira militer Irak era Saddam Hussein yang dipenjara bersama al-Baghdadi di penjara Camp Bucca yang dikelola AS di Irak. Qardash inilah sosok yang sebelumnya dilaporkan media-media Barat sebagai pengganti al-Baghdadi. Namun, tak jelas apakah dia masih hidup atau ikut terbunuh dalam operasi Sabtu malam lalu di Idlib, Suriah
Mengutip sumber-sumber intelijen Irak, al-Hashemi mengatakan bahwa Qardash telah tewas sejak 2017.
(mas)
Explore More