Kepala Militer Kurdi: Terima kasih Rusia!

Kamis, 24 Oktober 2019 - 10:11 WIB
Kepala Militer Kurdi:...
Kepala Militer Kurdi: Terima kasih Rusia!
A A A
MOSKOW - Kepala militer Kurdi, Mazloum Abdi, mengucapkan terima kasih kepada Rusia saat berbicara dengan Menteri Pertahan Rusia Sergey Shoigu. Ucapan itu disampaikan setelah Rusia mengamankan kesepakatan dengan Turki.

Hal tersebut diungkapkan panglima yang disebut Pasukan Demokratik Suriah (SDF) itu saat melakukan pembicaraan melalui tautan video.

Dalam kesempatan itu, Abdi mendiskusikan perkembangan yang sedang berlangsung di timur laut Suriah dengan Shoigu dan Kepala Staf Umum Rusia Valery Gerasimov. Ia menyatakan dukungan penuh untuk penempatan polisi militer Rusia dan unit-unit Angkatan Darat Suriah ke wilayah tersebut.

Abdi mengatakan milisi Kurdi akan mendukung pasukan Suriah dan polisi militer Rusia berpatroli di perbatasan.

“Saat ini, unit polisi militer Rusia dan pasukan reguler Suriah sedang dikerahkan ke banyak lokasi. Kami memberi mereka semua jenis bantuan dan pertolongan,” kata Abdi seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (24/10/2019).

Kepala SDF juga menyatakan terima kasih kepada Rusia dan Presiden Vladimir Putin untuk memastikan keselamatan orang-orang Kurdi.

Abdi dan Shoigu juga membahas implementasi kesepakatan yang dicapai oleh Putin dan mitranya dari Turki Recep Tayyip Erdogan. Menteri pertahanan Rusia secara khusus menekankan bahwa tidak ada kebutuhan bagi warga sipil untuk meninggalkan rumah mereka dan keselamatan mereka akan terjamin.

Pada hari Selasa, Putin dan Erdogan mengadakan pembicaraan panjang di Sochi, resor Rusia. Pembicaraan itu menghasilkan kesepakatan mengenai timur laut Suriah. Sebagai hasil dari kesepakatan itu, serangan militer Turki yang disebut 'Operasi Damai Musim Semi' telah berakhir secara efektif, sementara pasukan Suriah dan polisi militer Rusia akan dikerahkan ke banyak perbatasan Suriah-Turki.

Sementara itu milisi yang dipimpin Kurdi - yang diyakini Ankara memiliki ikatan kuat dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang - harus ditarik sepenuhnya dari jalur sepanjang 30 km di sepanjang perbatasan.
(ian)
Berita Terkait
Erdogan Peringatkan...
Erdogan Peringatkan Operasi Baru di Suriah Jika Milisi Kurdi Tak Pergi
Erdogan: Turki akan...
Erdogan: Turki akan Luncurkan Operasi Anti-Teroris di Suriah
AS Dukung Operasi Militer...
AS Dukung Operasi Militer Turki di Suriah Meski Persulit Kurdi
Turki Serang 89 Target...
Turki Serang 89 Target di Suriah, Rusia Desak Ankara Menahan Diri
Turki Setuju Tarik Pasukan...
Turki Setuju Tarik Pasukan dari Suriah Jika Damaskus Ambil Langkah Politik
Ketegangan Meningkat,...
Ketegangan Meningkat, Turki dan Rusia Bahas Wilayah Udara Suriah
Berita Terkini
Ukraina Tekan Italia...
Ukraina Tekan Italia Gelar KTT di Sela-sela Pemakaman Paus Fransiskus
8 menit yang lalu
10 Kelemahan Militer...
10 Kelemahan Militer AS dan 4 Cara China Menang Perang dengan Mudah
53 menit yang lalu
Houthi Yaman Tembak...
Houthi Yaman Tembak Jatuh 7 Drone AS Senilai Rp3,4 Triliun dalam 6 Pekan
1 jam yang lalu
Pakistan Akui Lakukan...
Pakistan Akui Lakukan Pekerjaan Kotor untuk Barat dalam Dukung Teroris
7 jam yang lalu
Dendam, Israel Tak akan...
Dendam, Israel Tak akan Kirim Pejabat Senior ke Pemakaman Paus Fransiskus
10 jam yang lalu
130.000 Orang Berikan...
130.000 Orang Berikan Penghormatan Terakhir pada Paus Fransiskus di Vatikan
11 jam yang lalu
Infografis
Negara NATO Ini Klaim...
Negara NATO Ini Klaim akan Diinvasi Rusia dalam Beberapa Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved