Erdogan: Turki akan Luncurkan Operasi Anti-Teroris di Suriah
loading...

Militer Turki menggelar konvoi di wilayah perbatasan dengan Suriah. Foto/Global Look Press/Akin Celiktas Dha
A
A
A
ANKARA - Turki akan meningkatkan upayanya menciptakan apa yang disebutnya "zona keamanan" selebar 30 kilometer di sepanjang perbatasan selatannya dengan Suriah.
Presiden negara itu Recep Tayyip Erdogan mengumumkan langkah itu pada Rabu (1/6/2022).
“Angkatan Bersenjata Turki akan meluncurkan operasi anti-teroris yang akan menargetkan kota-kota di Suriah utara, Tal Rifat dan Manbij khususnya,” ujar dia dalam pertemuan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) di Ankara.
Baca juga: Brutal! Israel Tembak Mati Wanita Palestina di Tepi Barat
Presiden tidak merinci tanggal pasti kapan operasi akan dimulai. Dia juga tidak mengungkapkan jumlah pasukan yang diharapkan ambil bagian di dalamnya.
Baca juga: Kejamnya Tentara Israel Hancurkan Sumur Air di Tepi Barat, 400 Petani Palestina Sedih
Turki menganggap milisi Kurdi di Suriah utara sebagai perpanjangan dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK), organisasi militan yang terlibat dalam konflik selama beberapa dekade dengan Turki.
Baca juga: Turki Batalkan Latihan NATO di Laut Hitam, Beri Alasan Sangat Tegas
PKK didirikan sebagai gerakan separatis yang mencari kemerdekaan untuk Kurdi, kemudian mengalihkan fokusnya ke otonomi yang lebih luas untuk Kurdi di Turki.
Ankara menganggap PKK sebagai kelompok teroris, seperti halnya Amerika Serikat (AS), Uni Eropa (UE), dan beberapa negara lain, seperti Kanada dan Australia.
Presiden negara itu Recep Tayyip Erdogan mengumumkan langkah itu pada Rabu (1/6/2022).
“Angkatan Bersenjata Turki akan meluncurkan operasi anti-teroris yang akan menargetkan kota-kota di Suriah utara, Tal Rifat dan Manbij khususnya,” ujar dia dalam pertemuan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) di Ankara.
Baca juga: Brutal! Israel Tembak Mati Wanita Palestina di Tepi Barat
Presiden tidak merinci tanggal pasti kapan operasi akan dimulai. Dia juga tidak mengungkapkan jumlah pasukan yang diharapkan ambil bagian di dalamnya.
Baca juga: Kejamnya Tentara Israel Hancurkan Sumur Air di Tepi Barat, 400 Petani Palestina Sedih
Turki menganggap milisi Kurdi di Suriah utara sebagai perpanjangan dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK), organisasi militan yang terlibat dalam konflik selama beberapa dekade dengan Turki.
Baca juga: Turki Batalkan Latihan NATO di Laut Hitam, Beri Alasan Sangat Tegas
PKK didirikan sebagai gerakan separatis yang mencari kemerdekaan untuk Kurdi, kemudian mengalihkan fokusnya ke otonomi yang lebih luas untuk Kurdi di Turki.
Ankara menganggap PKK sebagai kelompok teroris, seperti halnya Amerika Serikat (AS), Uni Eropa (UE), dan beberapa negara lain, seperti Kanada dan Australia.
Lihat Juga :