Penentang Brexit Tulis Pesan Raksasa di Ladang Inggris

Jum'at, 18 Oktober 2019 - 18:38 WIB
Penentang Brexit Tulis Pesan Raksasa di Ladang Inggris
Penentang Brexit Tulis Pesan Raksasa di Ladang Inggris
A A A
LONDON - Para penentang Brexit menulis pesan raksasa di ladang pertanian wilayah pedesaan Inggris bagian selatan. Pesan itu berupa tulisan yang artinya "Inggris sekarang ingin tetap tinggal".

Aksi unik itu dilakukan saat Inggris akan segera keluar dari Uni Eropa (UE) atau biasa disebut Brexit. Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson berupaya meyakinkan para penentang Brexit agar mendukung kesepakatan yang dilakukan dengan UE. Pada saat yang sama, parlemen akan menggelar voting luar biasa pada Sabtu (19/10).

Grup kampanye bernama Led By Donkeys merilis rekaman video dari helikopter yang menunjukkan traktor membajak lahan di ladang hingga membentuk huruf-huruf raksasa setinggi 40 meter. Ladang itu milik petani penentang Brexit di wilayah Wiltshire, Inggris bagian baratdaya.

Dalam video itu seorang pemilih bernama Lisa menyatakan dia memilih Brexit saat referendum 2016 tapi sejak saat itu telah berubah pikiran. "Orang mengatakan pada saya tentang 17,4 juta orang yang mendukung untuk ini dan itulah apa yang mereka inginkan. Saya salah satu dari 17,4 juta orang itu dan itu bukan apa yang saya inginkan. Itu bukan apa yang saya pilih. Saya ingin suara saya kembali. Suara saya telah dicuri dan saya ingin suara itu kembali," ungkap Lisa, dilansir Reuters.

Warga Inggris memberikan suara dalam referendum hingga menghasilkan 52% mendukung Brexit dan 48% menolak Brexit pada 2016. Salah satu dari empat pendiri kampanye itu, Olly Knowless menyatakan survei menunjukkan warga Inggris tidak lagi ingin meninggalkan UE.

"Boris Johnson mungkin memiliki kesepakatan tapi dia tidak memiliki dukungan publik. Keinginan publik telah berubah," papar Knowless.

Survei menunjukkan hanya ada perubahan kecil tentang pendapat pemilih terkait Brexit sejak 2016. Hasil untuk referendum kedua, jika digelar, masih sulit diprediksi.
(sfn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6263 seconds (0.1#10.140)