Disergap Komplotan Bandit, 13 Polisi Meksiko Tewas
A
A
A
MEXICO CITY - Setidaknya 13 petugas polisi tewas di negara bagian Michoacan, Meksiko barat, pada Senin pagi waktu setempat. Ini adalah insiden terbaru dalam serangkaian serangan besar-besaran oleh kelompok-kelompok kriminal bersenjata di seluruh negara itu.
Pejabat keamanan setempat mengatakan polisi tengah menjalankan perintah pengadilan di kota kecil El Aguaje tidak lama setelah fajar ketika mereka disergap. Media lokal melaporkan bahwa serangan itu dilakukan oleh konvoi bersenjata yang terdiri atas 20 kendaraan.
Otoritas negara mengatakan 13 polisi tewas dan tiga lainnya cedera. Sedangkan pejabat federal menyebutkan jumlah korban jiwa 14 orang.
Foto-foto setelah serangan menunjukkan kendaraan polisi biru-putih terbakar. Dalam rekaman audio yang dipublikasikan di situs web media lokal, dapat didengar jika para petuga memohon bantuan melalui pemindai polisi.
"Tolong, Bung," seorang petugas memohon. "Mereka menghancurkan hampir semua dari kita," katanya lagi.
Para pejabat belum mengatakan siapa yang mereka yakini melakukan serangan atau mengungkap motif serangan, tetapi wartawan setempat melaporkan bahwa para penyerang berafiliasi dengan Kartel Generasi Baru Jalisco dan telah meninggalkan pesan di tempat kejadian untuk memperingatkan polisi agar tidak bekerja sama dengan organisasi pesaingnya.
Gubernur Michoacan, Silvano Aureoles, bersumpah untuk menangkap para pelaku dari apa yang ia sebut sebagai serangan "pengecut".
"Saya tidak akan mentolerir serangan terhadap polisi dan membiarkannya tidak dihukum," ujarnya seperti dikutip dari Los Angeles Times, Selasa (15/10/2019).
Tetapi tidak jelas sejauh mana ia akan mendapat dukungan dari otoritas federal.
Kartel telah meluas ke seluruh Meksiko dalam beberapa tahun terakhir. Mereka tidak hanya menjual narkoba ke Amerika Serikat, tetapi juga mendapat untung dari berbagai usaha ilegal lainnya termasuk pemerasan dan pencurian bahan bakar. Analis keamanan mengatakan pertumbuhannya telah memainkan peran dalam laju pembunuhan di negara itu yang meningkat pesat, yang ditargetkan untuk memecahkan rekor lain tahun ini.
Kartel telah melakukan gerakan yang sangat agresif di Michoacan, negara bagian asal pemimpinnya, Nemesio Oseguera Cervantes, juga dikenal sebagai "El Mencho." Ia dilahirkan sekitar tujuh mil dari tempat terjadinya serangan dilakukan namun wilayah kekuasaannya habis pada tahun lalu oleh kelompok bersenjata lain, La Familia Michoacana.
Kelompok-kelompok kriminal sangat tertarik untuk mengontrol Michoacana karena terletak pada rute penting perdagangan narkoba. Wilayah itu juga menjadi rumah bagi perdagangan alpukat bernilai miliaran dolar Meksiko, sebuah industri yang menguntungkan di mana beberapa kelompok penjahat berlomba-lomba untuk mengeksploitasi.
Di negara bagian Jalisco yang berdekatan pada tahun 2015, para anggotanya menjatuhkan sebuah helikopter militer menggunakan granat berpeluncur roket. Kelompok itu juga dicurigai melakukan penyergapan dan pembunuhan 15 petugas polisi pada tahun yang sama di Jalisco.
Pada bulan Agustus, kartel setempat mengklaim bertanggung jawab menggantung sembilan jenazah dari sebuah jembatan dan membuang 10 lainnya di dekat kota Uruapan, Michoacan. Kartel atau afiliasinya di negara bagian Veracruz diduga membakar klub malam pada bulan September, menewaskan 27 orang.
Awal tahun ini, presiden sayap kiri Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador menyatakan diakhirinya “perang” negara itu terhadap kelompok-kelompok kriminal. Ia mengatakan pendekatan militer yang dianut oleh para pendahulunya telah gagal.
Lopez Obrador telah berjanji pendekatan yang lebih holistik untuk mengurangi kekerasan. Tetapi upayanya untuk mengurangi kemiskinan dan menciptakan lebih banyak kesempatan kerja bagi kaum muda yang berisiko belum diterjemahkan ke jalan yang lebih aman.
Pejabat keamanan setempat mengatakan polisi tengah menjalankan perintah pengadilan di kota kecil El Aguaje tidak lama setelah fajar ketika mereka disergap. Media lokal melaporkan bahwa serangan itu dilakukan oleh konvoi bersenjata yang terdiri atas 20 kendaraan.
Otoritas negara mengatakan 13 polisi tewas dan tiga lainnya cedera. Sedangkan pejabat federal menyebutkan jumlah korban jiwa 14 orang.
Foto-foto setelah serangan menunjukkan kendaraan polisi biru-putih terbakar. Dalam rekaman audio yang dipublikasikan di situs web media lokal, dapat didengar jika para petuga memohon bantuan melalui pemindai polisi.
"Tolong, Bung," seorang petugas memohon. "Mereka menghancurkan hampir semua dari kita," katanya lagi.
Para pejabat belum mengatakan siapa yang mereka yakini melakukan serangan atau mengungkap motif serangan, tetapi wartawan setempat melaporkan bahwa para penyerang berafiliasi dengan Kartel Generasi Baru Jalisco dan telah meninggalkan pesan di tempat kejadian untuk memperingatkan polisi agar tidak bekerja sama dengan organisasi pesaingnya.
Gubernur Michoacan, Silvano Aureoles, bersumpah untuk menangkap para pelaku dari apa yang ia sebut sebagai serangan "pengecut".
"Saya tidak akan mentolerir serangan terhadap polisi dan membiarkannya tidak dihukum," ujarnya seperti dikutip dari Los Angeles Times, Selasa (15/10/2019).
Tetapi tidak jelas sejauh mana ia akan mendapat dukungan dari otoritas federal.
Kartel telah meluas ke seluruh Meksiko dalam beberapa tahun terakhir. Mereka tidak hanya menjual narkoba ke Amerika Serikat, tetapi juga mendapat untung dari berbagai usaha ilegal lainnya termasuk pemerasan dan pencurian bahan bakar. Analis keamanan mengatakan pertumbuhannya telah memainkan peran dalam laju pembunuhan di negara itu yang meningkat pesat, yang ditargetkan untuk memecahkan rekor lain tahun ini.
Kartel telah melakukan gerakan yang sangat agresif di Michoacan, negara bagian asal pemimpinnya, Nemesio Oseguera Cervantes, juga dikenal sebagai "El Mencho." Ia dilahirkan sekitar tujuh mil dari tempat terjadinya serangan dilakukan namun wilayah kekuasaannya habis pada tahun lalu oleh kelompok bersenjata lain, La Familia Michoacana.
Kelompok-kelompok kriminal sangat tertarik untuk mengontrol Michoacana karena terletak pada rute penting perdagangan narkoba. Wilayah itu juga menjadi rumah bagi perdagangan alpukat bernilai miliaran dolar Meksiko, sebuah industri yang menguntungkan di mana beberapa kelompok penjahat berlomba-lomba untuk mengeksploitasi.
Di negara bagian Jalisco yang berdekatan pada tahun 2015, para anggotanya menjatuhkan sebuah helikopter militer menggunakan granat berpeluncur roket. Kelompok itu juga dicurigai melakukan penyergapan dan pembunuhan 15 petugas polisi pada tahun yang sama di Jalisco.
Pada bulan Agustus, kartel setempat mengklaim bertanggung jawab menggantung sembilan jenazah dari sebuah jembatan dan membuang 10 lainnya di dekat kota Uruapan, Michoacan. Kartel atau afiliasinya di negara bagian Veracruz diduga membakar klub malam pada bulan September, menewaskan 27 orang.
Awal tahun ini, presiden sayap kiri Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador menyatakan diakhirinya “perang” negara itu terhadap kelompok-kelompok kriminal. Ia mengatakan pendekatan militer yang dianut oleh para pendahulunya telah gagal.
Lopez Obrador telah berjanji pendekatan yang lebih holistik untuk mengurangi kekerasan. Tetapi upayanya untuk mengurangi kemiskinan dan menciptakan lebih banyak kesempatan kerja bagi kaum muda yang berisiko belum diterjemahkan ke jalan yang lebih aman.
(ian)