Iran Pamer 'Kota Rudal' Bawah Tanah yang Sarat Misil Jelajah
A
A
A
TEHERAN - Iran memiliki gudang luas yang sarat rudal jelajah dengan lokasi tersembunyi di jaringan bungker rahasia di gunung dan pangkalan bawah tanah. Pemerintah negara para Mullah itu menjuluki gudang misil itu dengan sebutan "Missile Cities" atau "Kota Rudal" bawah tanah.
Persenjataan itu siap digunakan Iran jika musuh membuat kesalahan. "Kota Rudal" dikendalikan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran.
Komandan Divisi Digantara IRGC Iran, Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh, mengonfirmasi gudang senjata yang sarat misil jelajah tersebut. "Kita harus melindungi gudang senjata kita secara memadai. Idenya kembali ke 1984, tepat ketika kami mulai membuat rudal," katanya.
"Sebelum bahan pertama jenis ini diimpor ke negara ini, kami sudah mulai menggali terowongan untuk menyembunyikannya," ujarnya.
"Saat ini, itu disebut 'Kota Rudal', jauh di pegunungan, terowongan sangat canggih digali di (bawah) tanah untuk menyimpan amunisi, dan menyembunyikan pangkalan peluncuran rudal dan instrumen lainnya, serta personel yang bertanggung jawab," paparnya, seperti dikutip Express.co.uk, Senin (14/10/2019).
"Musuh kita khawatir karena tempat-tempat ini di luar jangkauan mereka. Jika musuh membuat kesalahan, pangkalan misil akan meletus seperti gunung berapi dari kedalaman Bumi," katanya.
Diperkirakan ada lebih dari 10 pangkalan rahasia yang menyembunyikan rudal Iran dengan jangkauan hingga 1.200 mil.
Cuplikan rekaman "Kota Rudal" itu telah disiarkan stasiun televisi Iran di saat ketegangan antara Washington dan Teheran sedang memanas. Video yang disiarkan televisi menunjukkan salah satu yang terbesar dari beberapa pangkalan militer bawah tanah yang dibentengi dengan beton bertulang dan sarat roket.
Salah satu misil andalan Iran adalah rudal Shahab-3 yang dikenal sebagai "Shooting Star". Senjata ini dapat meluncurkan hulu ledak kimia pada target sekitar 620 mil jauhnya.
Para pejabat Iran diyakini telah membeli rudal dari Korea Utara, yang mengembangkan senjata dengan tujuan menyerang sasaran Amerika Serikat dari Semenanjung Korea.
Para kepala intelijen Barat sejatinya telah lama mencurigai Teheran memindahkan infrastruktur utama, sistem senjata, dan peralatan militer ke bungker rahasia bawah tanah dan tempat persembunyian di gunung.
Dalam perkembangan mengerikan lainnya, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei telah meminta kepada IRGC untuk mengembangkan senjata yang lebih maju dan modern.
Dalam pidatonya di Universitas Militer Imam Hussein di Teheran, dia mengatakan; “Para Garda harus memiliki senjata canggih dan modern. Senjata Anda harus modern dan diperbarui. Ini harus dikembangkan di dalam negeri. Anda perlu mengembangkan dan memproduksi senjata Anda."
“Hari ini Garda memiliki kehadiran yang kuat di dalam dan di luar Iran. Pendekatan bermusuhan Amerika telah meningkatkan martabat Garda," ujarnya mengacu pada IRGC Iran.
Persenjataan itu siap digunakan Iran jika musuh membuat kesalahan. "Kota Rudal" dikendalikan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran.
Komandan Divisi Digantara IRGC Iran, Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh, mengonfirmasi gudang senjata yang sarat misil jelajah tersebut. "Kita harus melindungi gudang senjata kita secara memadai. Idenya kembali ke 1984, tepat ketika kami mulai membuat rudal," katanya.
"Sebelum bahan pertama jenis ini diimpor ke negara ini, kami sudah mulai menggali terowongan untuk menyembunyikannya," ujarnya.
"Saat ini, itu disebut 'Kota Rudal', jauh di pegunungan, terowongan sangat canggih digali di (bawah) tanah untuk menyimpan amunisi, dan menyembunyikan pangkalan peluncuran rudal dan instrumen lainnya, serta personel yang bertanggung jawab," paparnya, seperti dikutip Express.co.uk, Senin (14/10/2019).
"Musuh kita khawatir karena tempat-tempat ini di luar jangkauan mereka. Jika musuh membuat kesalahan, pangkalan misil akan meletus seperti gunung berapi dari kedalaman Bumi," katanya.
Diperkirakan ada lebih dari 10 pangkalan rahasia yang menyembunyikan rudal Iran dengan jangkauan hingga 1.200 mil.
Cuplikan rekaman "Kota Rudal" itu telah disiarkan stasiun televisi Iran di saat ketegangan antara Washington dan Teheran sedang memanas. Video yang disiarkan televisi menunjukkan salah satu yang terbesar dari beberapa pangkalan militer bawah tanah yang dibentengi dengan beton bertulang dan sarat roket.
Salah satu misil andalan Iran adalah rudal Shahab-3 yang dikenal sebagai "Shooting Star". Senjata ini dapat meluncurkan hulu ledak kimia pada target sekitar 620 mil jauhnya.
Para pejabat Iran diyakini telah membeli rudal dari Korea Utara, yang mengembangkan senjata dengan tujuan menyerang sasaran Amerika Serikat dari Semenanjung Korea.
Para kepala intelijen Barat sejatinya telah lama mencurigai Teheran memindahkan infrastruktur utama, sistem senjata, dan peralatan militer ke bungker rahasia bawah tanah dan tempat persembunyian di gunung.
Dalam perkembangan mengerikan lainnya, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei telah meminta kepada IRGC untuk mengembangkan senjata yang lebih maju dan modern.
Dalam pidatonya di Universitas Militer Imam Hussein di Teheran, dia mengatakan; “Para Garda harus memiliki senjata canggih dan modern. Senjata Anda harus modern dan diperbarui. Ini harus dikembangkan di dalam negeri. Anda perlu mengembangkan dan memproduksi senjata Anda."
“Hari ini Garda memiliki kehadiran yang kuat di dalam dan di luar Iran. Pendekatan bermusuhan Amerika telah meningkatkan martabat Garda," ujarnya mengacu pada IRGC Iran.
(mas)