Telepon Erdogan, PM Inggris Tekankan Tolak Serangan Turki di Suriah
Minggu, 13 Oktober 2019 - 16:57 WIB

Telepon Erdogan, PM Inggris Tekankan Tolak Serangan Turki di Suriah
A
A
A
LONDON - Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson mengatakan, menolak operasi militer Turki di Suriah. Hal itu disampaikan Johnson saat melakukan pembicaraan melalui sambungan telepon dengan Perdana Menteri Turki, Tayyip Erdogan.
Seorang juru bicara Johnson menuturkan, dalam pembicaraan tersebut, Perdana Menteri Inggris itu menyampaikan keprihatinan besar tentang tindakan militer Turki di Suriah utara dan mendesak Erdogan untuk mengakhiri konflik dan mengadakan dialog dengan pihak-pihak terkait.
"Dia menyatakan keprihatinan serius Inggris tentang operasi militer Turki di Suriah utara yang katanya dapat semakin memperburuk situasi kemanusiaan di sana dan merusak kemajuan yang dibuat terhadap ISIS," kata juru bicara itu, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (13/10/2019).
"Perdana Menteri jelas menegaskan, bahwa Inggris tidak dapat mendukung aksi militer Turki. Dia mendesak Presiden Turki untuk mengakhiri operasi dan mengadakan dialog, dan mengatakan Inggris dan mitra internasional siap untuk mendukung negosiasi menuju gencatan senjata," ungkapnya.
Turki meluncurkan Operasi Perdamaian Musim Semi di Suriah utara pada hari Rabu untuk mengamankan perbatasannya dengan memberangus teroris dan untuk memastikan kembalinya pengungsi Suriah dengan aman serta integritas wilayah Suriah.
Ankara ingin membersihkan wilayah timur Sungai Efrat dari kelompok teroris PKK dan cabang Suriahnya, PYD/YPG.
Dalam lebih dari 30 tahun kampanye terornya melawan Turki, PKK - yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS dan Uni Eropa - bertanggung jawab atas kematian40ribuorang, termasuk wanita, anak-anak dan bayi.
Seorang juru bicara Johnson menuturkan, dalam pembicaraan tersebut, Perdana Menteri Inggris itu menyampaikan keprihatinan besar tentang tindakan militer Turki di Suriah utara dan mendesak Erdogan untuk mengakhiri konflik dan mengadakan dialog dengan pihak-pihak terkait.
"Dia menyatakan keprihatinan serius Inggris tentang operasi militer Turki di Suriah utara yang katanya dapat semakin memperburuk situasi kemanusiaan di sana dan merusak kemajuan yang dibuat terhadap ISIS," kata juru bicara itu, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (13/10/2019).
"Perdana Menteri jelas menegaskan, bahwa Inggris tidak dapat mendukung aksi militer Turki. Dia mendesak Presiden Turki untuk mengakhiri operasi dan mengadakan dialog, dan mengatakan Inggris dan mitra internasional siap untuk mendukung negosiasi menuju gencatan senjata," ungkapnya.
Turki meluncurkan Operasi Perdamaian Musim Semi di Suriah utara pada hari Rabu untuk mengamankan perbatasannya dengan memberangus teroris dan untuk memastikan kembalinya pengungsi Suriah dengan aman serta integritas wilayah Suriah.
Ankara ingin membersihkan wilayah timur Sungai Efrat dari kelompok teroris PKK dan cabang Suriahnya, PYD/YPG.
Dalam lebih dari 30 tahun kampanye terornya melawan Turki, PKK - yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS dan Uni Eropa - bertanggung jawab atas kematian40ribuorang, termasuk wanita, anak-anak dan bayi.
(esn)