Kelompok Bersenjata Serang Masjid Burkina Faso Saat Shalat, 15 Tewas
A
A
A
OUAGADOUGOU - Sejumlah pria bersenjata membunuh 15 orang dalam serangan terhadap sebuah masjir di Burkina Faso utara saat shalat pada Jumat petang waktu setempat. Hal itu diungkapkan sumber keamanan dan seorang pejabat setempat.
"Orang-orang bersenjata memasuki masjid di desa Salmossi di wilayah Oudalan yang berbatasan dengan Mali dan melepaskan tembakan," kata dua sumber itu.
"Yang lainnya terluka parah," kata sumber keamanan itu seperti disitir dari Reuters, Minggu (13/10/2019).
Identitas orang-orang bersenjata itu belum jelas.
Sebuah pemberontakan oleh kelompok-kelompok yang memiliki kaitan dengan ISIS dan al-Qaeda telah melintas ke Burkina Faso tahun ini dari Mali yang berdekatan. Hal ini memicu ketegangan etnis dan agama, terutama di wilayah utara.
Serangan-serangan kelompok bersenjata telah menghancurkan ketenangan relatif di Burkina Faso yang sampai tahun ini sebagian besar telah terhindar dari jenis kekerasan yang telah membuat banyak wilayah Sahel tidak dapat dikendalikan, terutama Mali.
Sejumlah orang terpaksa mengungsi dari rumah mereka di daerah yang paling parah di Burkina Faso telah meningkat lebih dari enam kali lipat sejak Januari menjadi sekitar 500.000. Demikian yang dikatakan oleh PBB dan kelompok bantuan.
Pekan lalu, 20 orang tewas dalam serangan oleh tersangka teroris di situs penambangan emas di utara negara itu.
"Orang-orang bersenjata memasuki masjid di desa Salmossi di wilayah Oudalan yang berbatasan dengan Mali dan melepaskan tembakan," kata dua sumber itu.
"Yang lainnya terluka parah," kata sumber keamanan itu seperti disitir dari Reuters, Minggu (13/10/2019).
Identitas orang-orang bersenjata itu belum jelas.
Sebuah pemberontakan oleh kelompok-kelompok yang memiliki kaitan dengan ISIS dan al-Qaeda telah melintas ke Burkina Faso tahun ini dari Mali yang berdekatan. Hal ini memicu ketegangan etnis dan agama, terutama di wilayah utara.
Serangan-serangan kelompok bersenjata telah menghancurkan ketenangan relatif di Burkina Faso yang sampai tahun ini sebagian besar telah terhindar dari jenis kekerasan yang telah membuat banyak wilayah Sahel tidak dapat dikendalikan, terutama Mali.
Sejumlah orang terpaksa mengungsi dari rumah mereka di daerah yang paling parah di Burkina Faso telah meningkat lebih dari enam kali lipat sejak Januari menjadi sekitar 500.000. Demikian yang dikatakan oleh PBB dan kelompok bantuan.
Pekan lalu, 20 orang tewas dalam serangan oleh tersangka teroris di situs penambangan emas di utara negara itu.
(ian)