Serangan Barbar! KKB Serang Sebuah Desa dan Bantai 100 Orang
loading...
A
A
A
OUAGADOUGOU - Pemerintah Burkina Faso mengatakan kelompokkriminal bersenjata (KKB) telah membunuh sedikitnya 100 orang di sebuah desa sebelah utara negara itu. Ini adalah serangan paling mematikan di negara itu dalam beberapa tahun.
Juru bicara pemerintah Ousseni Tamboura dalam sebuah pernyataan yang menyalahkan kelompok militan Islam mengatakan serangan itu terjadi pada Jumat malam waktu setempat di desa Solhan, di provinsi Yagha Sahel.
"Pasar lokal dan beberapa rumah juga dibakar di daerah menuju perbatasan Niger," katanya seperti dikutip dari AP, Minggu (6/6/2021).
Presiden Roch Marc Christian Kabore menyebut serangan itu sebagai tindakan "barbar".
Seorang warga setempat yang tidak mau disebutkan namanya, karena khawatir akan keselamatannya, sedang mengunjungi kerabatnya di sebuah klinik medis di kota Sebba, sekitar 12 km dari tempat serangan terjadi.
Dia mengatakan dia melihat banyak orang terluka memasuki klinik.
"Saya melihat 12 orang di satu ruangan dan sekitar 10 di kamar lain. Ada banyak kerabat yang merawat yang terluka. Ada juga banyak orang berlarian dari Solhan untuk memasuki Sebba. Orang-orang sangat takut dan khawatir," katanya kepadaAP Melalui telepon.
Pemerintah Burkina Faso telah mengumumkan 72 jam berkabung.
Hingga kini tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Juru bicara pemerintah Ousseni Tamboura dalam sebuah pernyataan yang menyalahkan kelompok militan Islam mengatakan serangan itu terjadi pada Jumat malam waktu setempat di desa Solhan, di provinsi Yagha Sahel.
"Pasar lokal dan beberapa rumah juga dibakar di daerah menuju perbatasan Niger," katanya seperti dikutip dari AP, Minggu (6/6/2021).
Presiden Roch Marc Christian Kabore menyebut serangan itu sebagai tindakan "barbar".
Seorang warga setempat yang tidak mau disebutkan namanya, karena khawatir akan keselamatannya, sedang mengunjungi kerabatnya di sebuah klinik medis di kota Sebba, sekitar 12 km dari tempat serangan terjadi.
Dia mengatakan dia melihat banyak orang terluka memasuki klinik.
"Saya melihat 12 orang di satu ruangan dan sekitar 10 di kamar lain. Ada banyak kerabat yang merawat yang terluka. Ada juga banyak orang berlarian dari Solhan untuk memasuki Sebba. Orang-orang sangat takut dan khawatir," katanya kepadaAP Melalui telepon.
Pemerintah Burkina Faso telah mengumumkan 72 jam berkabung.
Hingga kini tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.