Iran Bebaskan Pasangan Blogger Asal Australia
A
A
A
CANBERRA - Iran telah membebaskan dan membatalkan semua dakwaan terhadap pasangan bloger asal Australia Jolie King dan Mark Firkin. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne.
Pasangan itu telah ditahan di Teheran selama hampir tiga bulan setelah ditangkap karena mengambil foto fasilitas militer. Mereka berada di negara itu sebagai travel bloggers.
Payne mengatakan pasangan itu sedang dalam perjalanan pulang dan dalam kondisi kesehatan yang baik dan dalam semangat yang baik.
"Untuk Jolie dan untuk Mark, cobaan yang mereka lalui sekarang telah berakhir, mereka dipersatukan kembali dengan orang-orang yang mereka cintai, yang merupakan sumber kelegaan dan sukacita yang besar bagi semua orang," kata Payne seperti dikutip dari Deutsche Welle, Sabtu (5/10/2019).
Namun, upaya masih terus dilakukan untuk pembebasan akademisi asal Australia Kylie Moore-Gilbert. Dia dijatuhi hukuman 10 tahun penjara di Iran setelah didakwa melakukan kegiatan mata-mata tahun lalu.
"Kami sedang melanjutkan diskusi kami dengan pemerintah Iran, kami tidak menerima tuduhan atas hukumannya dan kami akan berusaha untuk memulangkannya ke Australia," tukas Payne.
Pasangan itu telah ditahan di Teheran selama hampir tiga bulan setelah ditangkap karena mengambil foto fasilitas militer. Mereka berada di negara itu sebagai travel bloggers.
Payne mengatakan pasangan itu sedang dalam perjalanan pulang dan dalam kondisi kesehatan yang baik dan dalam semangat yang baik.
"Untuk Jolie dan untuk Mark, cobaan yang mereka lalui sekarang telah berakhir, mereka dipersatukan kembali dengan orang-orang yang mereka cintai, yang merupakan sumber kelegaan dan sukacita yang besar bagi semua orang," kata Payne seperti dikutip dari Deutsche Welle, Sabtu (5/10/2019).
Namun, upaya masih terus dilakukan untuk pembebasan akademisi asal Australia Kylie Moore-Gilbert. Dia dijatuhi hukuman 10 tahun penjara di Iran setelah didakwa melakukan kegiatan mata-mata tahun lalu.
"Kami sedang melanjutkan diskusi kami dengan pemerintah Iran, kami tidak menerima tuduhan atas hukumannya dan kami akan berusaha untuk memulangkannya ke Australia," tukas Payne.
(ian)